Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada perdagangan saham pada Rabu pekan ini. Akan tetapi, penguatan IHSG tak bertenaga jelang penutupan perdagangan.
Pada penutupan perdagangan saham, Rabu (30/11/2016), IHSG naik 12,24 poin atau 0,24 persen ke level 5.148,91. Indeks saham LQ45 menguat 0,13 persen ke level 857,25. Sebagian besar indeks saham acuan menguat kecuali indeks saham JII dan ISSI tertekan.
Ada sebanyak 185 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 133 saham melemah dan 83 saham diam di tempat. Pada Rabu pekan ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 5.182,14 dan terendah 5.146,52.
Transaksi perdagangan saham juga cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 367.206 kali dengan volume perdagangan 17,5 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 11,2 triliun.
Baca Juga
Advertisement
Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menguat. Sektor saham konstruksi naik 1,91 persen, dan memimpin penguatan terbesar. Diikuti sektor saham keuangan dan sektor saham barang konsumsi. Akan tetapi, sektor saham tambang dan aneka industri masing-masing turun 1,88 persen dan 1,75 persen.
Investor asing melakukan aksi jual mencapai Rp 1,06 triliun di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat di kisaran Rp 13.554.
Di pasar reguler, transaksi saham PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) tercatat Rp 1,2 triliun. Transaksi saham POWN ditransaksikan di level harga Rp 685 per saham. Harga saham itu cenderung stabil di pasar reguler. Transaksi saham PWON kemungkinan dibantu oleh PT Citigroup Securities dan PT Merrill Lynch Indonesia.
Saham-saham yang menguat antara lain saham EXCL menguat 9 persen ke level Rp 2.300 per saham, saham GIAA menanjak 7,91 persen ke level Rp 382 per saham, dan saham CMNP naik 7,24 persen ke level Rp 1.630 per saham.
Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham ADRO turun 6,13 persen ke level Rp 1.530 per saham, saham HRUM susut 5,68 persen ke level Rp 2.160 per saham, dan saham UNTR tergelincir 3,56 persen ke level Rp 21.000 per saham.
Bursa Asia pun sebagian besar menghijau kecuali indeks saham Shanghai. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 0,23 persen ke level 22.789,77, indeks saham Korea Selatan Kospi menguat 0,26 persen ke level 1.983,48, indeks saham Jepang Nikkei menguat 0,01 persen ke level 18.308.
Selain itu, indeks saham Shanghai menurun 1 persen ke level 3.250, indeks saham Singapura menguat 0,86 persen ke level 2.904, dan indeks saham Taiwan mendaki 0,53 persen ke level 9.240.
Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya menuturkan, tekanan IHSG mulai berkurang sehingga mendorong IHSG menguat secara teknikal.
Pelaku pasar juga menanti rilis data ekonomi seperti inflasi pada awal Desember. Sedangkan dari sentimen eksternal, William menilai belum ada sentimen positif lantaran harga batu bara koreksi. Namun, bursa saham Amerika Serikat (AS) menguat berimbas ke IHSG.