Liputan6.com, Jakarta Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong mengatakan, perusahaan properti asal Tiongkok, Wanda Group, memiliki minat untuk menanamkan modalnya di Indonesia. Minat tersebut disampaikan langsung CEO Wanda Group Jianlin Wang saat bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Jadi, soal Wanda Group sangat jelas bahwa minatnya ada, minatnya kuat. Jadi, Chairman menyampaikan sangat berminat, sangat tertarik," kata dia di Jakarta, Rabu (30/11/2016).
Namun, hal tersebut juga menjadi tantangan tersendiri bagi BKPM jika Wanda Group benar-benar merealisasikan investasinya. Sebabnya, Wanda Group biasanya tak tanggung-tanggung dalam investasi. Pengusaha properti raksana Tiongkok ini bakal membuat proyek dengan skala yang besar.
Baca Juga
Advertisement
"Yang menjadi tantangan kami adalah skalanya Wanda biasanya dia enggak tanggung-tanggung. Syaratnya memang harus investasi atau proyek skala besar," ungkap Thomas.
Thomas mengatakan perlu persiapan yang matang untuk mengawal investasi tersebut. BKPM pun akan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait supaya investasi itu masuk ke Indonesia.
"Praktis tidak punya pilihan kecuali mengejar megaproject. Butuh perencanaan matang, dan koordinasi antara kementerian dan pemerintah daerah yang lebih njlimet dari proyek-proyek kecil," tandas dia. (Amd/Nrm)