Liputan6.com, Jakarta - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Zulkifli Hasan bertemu Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Merdeka. Dalam kesempatan itu, Zulkifli meminta izin kepada Presiden untuk ikut ambil bagian dalam dialog bersama berbagai elemen masyarakat.
"Tadi juga atas arahan Presiden, juga disampaikan bahwa dialog itu bisa menyelesaikan banyak soal. Silaturahim itu. Tadi saya pamit, nanti MPR juga akan membantu dengan seluruh fraksi-fraksi, ada 10 fraksi. Untuk nanti silaturahim ke berbagai kalangan. Kita ingin dengar yang paling dalam apa. Tentu yang sudah pernah ada, kita semua sudah tahu. Tapi apa sebetulnya?" jelas Zulkifli di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (30/11/2016).
Advertisement
Para fraksi yang mewakili seluruh partai politik dan daerah di Indonesia ini, sambung dia, nantinya akan turun ke masyarakat menanyakan permasalahan yang dihadapi. Nanti seluruh fraksi akan berkumpul untuk bertemu guna membahas laporan permasalahan di tengah masyarakat.
"Kita undang untuk dialog. Tapi dialognya mungkin tertutup dulu lah. Biar lepas menyampaikan pikiran dengan berbagai kelompok. Nanti apa kira-kira menjadi poin-poinnya, kita konsultasikan ke Presiden, ke pemerintah bagaimana tindak lanjutnya," imbuh Ketua Umum PAN itu.
Dialog ini dinilai cukup efektif untuk mengetahui segala permasalahan warga, dengan segala keterbatasan yang dimiliki MPR dan pemerinah. Termasuk masalah jarak dan jangkauan.
"Sehingga kemudian poin-poin penting ya yang menjadi agenda. Karena kalau dialog agendanya dari Sabang sampai Merauke kan waktu terbatas, tentu tidak akan mendapat hasil yang diharapkan. Mungkin usul kami pertengahan Desember," Zulkifli memungkas.