IHSG Diproyeksi Kembali Perkasa

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi akan kembali menguat pada perdagangan saham Kamis (1/12/2016).

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 01 Des 2016, 06:24 WIB

Liputan6.com, Jakarta Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi akan kembali menguat pada perdagangan saham Kamis (1/12/2016). Analis PT Reliance Securities Lanjar Nafi mengatakan, IHSG akan bergerak pada support 5.090 dan resistance 5.230.

Pada perdagangan saham Rabu lalu, IHSG ditutup menguat 12,24 poin ke level 5.148,91.

"IHSG dibuka bergerak optimis sejak awal sesi perdagangan di akhir bulan November," kata dia di Jakarta, Kamis (1/12/2016).

Namun, pada sesi terakhir investor melakukan aksi jual saham yang signifikan. Hal tersebut disebabkan oleh kekhawatiran investor terkait isu adanya bom.

"Isu ancaman bom di Jakarta menjadi kekhawatiran investor di akhir sesi perdagangan terlihat aksi jual cukup signifikan pada preclosing market. Investor asing pun kembali tercatat net sell Rp 1,06 triliun," kata dia.

Sementara, mayoritas Bursa Asia menguat terbatas. Hal itu didorong oleh kenaikan harga minyak dunia.

"Bursa Asia mayoritas menguat terbatas seiring naiknya harga minyak dunia setelah Iran menyatakan memiliki harapan yang cukup baik menjelang pertemuan OPEC mengenai menstabilkan pasar minyak mentah," ungkap dia.

Dia merekomendasikan saham PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Adhi Karya Tbk (ADHI).

PT Sinarmas Sekuritas memperkirakan IHSG bergerak variatif. Rentang gerak IHSG akan berada pada support 5.123 dan resistance 5.194.

Beberapa saham pilihan Sinarmas Sekuritas antara lain PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Gudang Garam Tbk (GGRM), dan PT Adhi Karya Tbk (ADHI).

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya