Liputan6.com, Jakarta Kehidupan masyarakat Indonesia terus membaik. Menurut Lembaga keuangan internasional Credit Suisse Research Institute (CSRI) dalam laporan tahunannya berjuluk Global Wealth Report, kekayaan rumah tangga di Indonesia meningkat 6,4 persen pada 2016 mencapai US$ 1,8 triliun.
Ditilik dari mata uang domestik, krisis finansial global dinilai tidak berpengaruh besar pada kekayaan masyarakat di Indonesia, yang sejak 2008 naik dengan laju tahunan rata-rata 5,9 persen.
Kekayaan rumah tangga Indonesia ini bahkan diproyeksikan meningkat sebesar 7,9 persen per tahun selama lima tahun berikutnya mencapai US$ 2,6 triliun pada 2021.
Baca Juga
Advertisement
"Kekayaan per orang dewasa dalam Rupiah juga telah meningkat enam kali lipat selama 2000-2016 (12,2 persen per tahun). Ini sejalan dengan pertumbuhan kuat PDB per orang dewasa di Indonesia sebesar 12,3 persen antara tahun 2000 dan 2016," ujar Credit Suisse Chief Investment Officer untuk Asia Pasifik John Woods, dalam keterangannya, Kamis (1/12/2016).
Dalam laporan menyebutkan bila dari segi komposisi kekayaan, 88 persen aset bruto di Indonesia berupa aset riil. Sedangkan utang pribadi tetap berada pada angka rendah 6 persen.
Di Indonesia, 84 persen dari jumlah penduduk orang dewasa memiliki kurang dari US$ 10 ribu, ini di atas angka rata-rata dunia yaitu 74 persen.
Laporan ini juga menyebutkan jika pertumbuhan kekayaan global secara keseluruhan tetap terbatas pada 2016, melanjutkan tren yang bermula pada 2013 dan berbanding tajam dengan tingkat pertumbuhan dua-digit yang tercatat sebelum krisis finansial global 2008.
Dalam jangka menengah, diperkirakan hanya akan terjadi percepatan yang moderat. Pada tingkat nilai kekayaan yang lebih tinggi, jumlah miliarder bertambah pesat sebesar 13 persen menjadi 112 ribu orang dengan total kekayaan sebesar US$ 500 miliar.
Jumlah individu dengan kekayaan bersih ultra tinggi juga bertambah signifikan sebanyak 25 persen menjadi 1.092 orang.
Populasi miliuner diproyeksikan bertambah sebanyak 9,1 persen per tahun dan akan mencapai 173.000 di tahun 2021.
