Liputan6.com, Jakarta Di mana pun, Anda selalu menemui standar sosial saat berinteraksi dengan orang lain. Tak dipungkiri, standar sosial itu memberikan tekanan kepada setiap orang.
Apalagi jika mereka sulit memenuhi standar sosial tersebut. Orang pun akan lebih mudah stres dan jika dibiarkan mereka mudah terpapar depresi.
Advertisement
Pakar self healing Reza Gunawan mengatakan, salah satu faktor utama mengapa manusia depresi adalah dengan membandingkan dirinya dengan orang lain. Namun, secara tidak sadar mungkin setiap orang melakukannya karena standar sosial itu.
"Tekanan ini biasanya semakin dirasakan saat bertambah dewasa. Orang jadi merasa selalu ada yang kurang. Pada saat bayi, tidak ada kan bayi yang merasa kurang cantik, kurang lucu, itu karena semua orang menerima dia," tutur Reza di Jakarta, Kamis (1/12/2016).
Supaya mengurangi tekanan di diri sendiri, Anda perlu menerima diri Anda kembali. Anda perlu kembali menyadari apa yang terjadi supaya tidak terjebak dalam standar sosial tersebut.
Untuk mendapatkan kesadaran ini, Anda perlu melatih diri. Luangkan waktu sekitar 1 menit untuk menutup mata dan fokus terhadap apa yang Anda rasakan.
"Anda bisa fokus pada napas Anda, suara yang Anda dengar, udara yang mengenai kulit Anda. Lama-lama Anda bisa memahami apa yang Anda rasakan dan akan lebih mudah mengambil sikap," kata Reza.
Anda bisa memulai latihan ini selama satu menit, lama-lama Anda bisa menambahnya. Semakin Anda terbiasa, semakin Anda menyadari diri sendiri dan tidak terlalu stres dengan standar sosial.