Selain Monas, Polisi Jaga Sentra Ekonomi Saat Demo 2 Desember

Kapolda Metro Jaya menetapkan personel gabungan pengamanan demo 2 Desember tidak dilengkapi senjata.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 02 Des 2016, 06:10 WIB
Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol M Iriawan (tengah) memberikan keterangan di Bareskrim Mabes Polri di Gedung KKP Jakarta, Kamis (3/11). Kapolda Metro Jaya, M Iriawan memantau perkembangan pemeriksaan Habib Rizieq. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Iriawan menegaskan, personel gabungan pengamanan demo 2 Desember tidak dilengkapi senjata. Namun, hal tersebut bukan berarti melonggarkan penjagaan aksi yang dihelat di Lapangan Monumen Nasional (Monas) ini.

"(Pasukan) tidak dilengkapi dengan senjata, saya ulangi tidak dilengkapi senjata, tapi mobil water cannon tetap ada, kendaraan taktis juga sesuai protap," tegas Jenderal bintang dua ini usai apel persiapan di Monas, Jakarta, Kamis 1 Desember 2016.

Mengantisipasi gerakan tak diharapkan, seperti penjarahan di minimarket seperti pada 4 November malam, Iriawan membolehkan petugas berjaga di titik sentra ekonomi untuk dilengkapi senjata berpeluru karet. Namun dengan catatan dipergunakan secara selektif pada demo 2 Desember.

"(Penjagaan) di luar (Monas) berada di sentra ekonomi, perkantoran, Kedubes itu dilengkapi (senjata), tapi peluru karet dan selektif dalam penggunaannya untuk menghalau potensi (ancaman)," kata Iriawan.

Polisi menyiapkan 22 ribu personel untuk mengamankan demo 2 Desember. Jumlah personel keamanan diperkirakan sekitar 22.000 personel dari petugas Polri dan dibantu unsur TNI.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya