‎Gandeng Swasta, KAI Luncurkan KA Barang Jakarta-Surabaya

KAI DAOP 1 Jakarta yang bekerjasama dengan PT Bintang Laut Platinum meluncurkan pengoperasian KA barang lintas Jakarta-Surabaya.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 01 Des 2016, 15:02 WIB

Liputan6.com, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (Persero) DAOP 1 Jakarta yang bekerjasama dengan PT Bintang Laut Platinum meluncurkan pengoperasian KA barang lintas Jakarta-Surabaya.

EVP DAOP 1 Jakarta John Roberto mengungkapkan, kerja sama antara KAI dengan swasta ini merupakan kerja sama yang kesekian kali dalam pengoperasikan KA barang. Diharapkan dengan adanya kerja sama baru ini bisa meningkatkan kinerja kedua perusahaan.

"Mudah-mudahan kerja sama ini akan terus beranjut, karena angkutan barang ini memang harus kami tingkatkan. Ke depan, logistik itu ya kereta api," papar John saat peluncuran di Stasiun Jakarta Gudang, Jakarta, Kamis (1/12/2016).

Saat ini, KA Bintang Laut Platinum ini masih beroperasi satu kali dalam seminggu. Namun pengoperasian ini akan terus meningkat setiap minggunya, dimana pada minggu ke empat ditargetkan bisa beroperasi dua hari sekali.

John menambahkan, KA barang ini dioperasikan dengan 30 Gerbong Datar (GD) yang mayoritas mengangkut kontainer. Dengan jumlah rangkaian itu, dipastikannya akan membantu pemerintah dalam mengurangi kepadatan angkutan logistik di jalan raya.

‎Sementara itu di kesempatan yang sama, Manajer PT Bintang Laut Platinum Adji Wihardja menambahkan, kerja sama dengan KAI dalam mengoperasikan kereta barang ini sebagai upaya bisnis perusahaannya untuk lebih efisien.

Sejak 2013 PT Bintang Laut Platinum sudah bekerjasama dengan KAI dalam mengangkut barang ke beberapa rute di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Hanya saja selama ini perusahaan mengangkut barang melalui anak usaha KA yaitu PT KA Logistik sebagai operator.

"Sekarang kita coba beranikan diri jalankan sendiri. Kita harap dengan lebih banyak transportasi logisitk memindahkan muatan ke kereta api, saya melihat dari segala sisis keuntunganya sangat banyak," papar dia. (Yas/Gdn)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya