Liputan6.com, Tokyo - President dan CEO Suzuki Motor Corporation, Toshihiro Suzuki, mengatakan bahwa mereka akan menyematkan teknologi turbo pada mesin motor. Ia mengatakan bahwa turbo adalah salah satu bagian dari rencana masa depan mereka.
"Turbo adalah bagian dari rencana masa depan Suzuki, dan begitu juga sepeda listrik," ujar Suzuki, kepada motorcyclenews.com, dikutip Kamis (1/12/2016).
Turbocharger sendiri pada dasarnya adalah kompresor sentrifugal yang meningkatkan tenaga dan efisiensi dengan cara meningkatkan tekanan udara yang masuk ke mesin. Kompresornya mendapat daya dari turbin, yang sumbernya berasal dari gas buang.
Baca Juga
Advertisement
Langkah ini sebetulnya telah mereka mulai sejak tiga tahun lalu. Misalnya, pada Tokyo Motor Show 2013 lalu, Suzuki memamerkan Recursion, sepeda motor konsep dengan intercooler turbo. Motor ini sanggup menyemburkan tenaga hingga 98,5 Tk dan torsi 100 Nm. Padahal, Recursion hanya didukung mesin 588cc paralel twin.
Posisi turbocharger pada sepeda motor Suzuki nantinya berada di depan mesin dan di bawah radiator. Tata letak seperti ini dimaksudkan untuk memanfaatkan aliran gas buang dari pipa header yang memutar turbin.
Pada april 2015, pabrikan berlogo 'S' itu telah mematenkan teknologi turbo yang digunakan pada Recursion. Mereka berharap teknologi ini menjadi solusi dari semakin mahalnya harga BBM dan peraturan emisi yang makin ketat di berbagai negara.
Sementara Recursionnya sendiri baru dipatenkan beberapa bulan setelahnya, tepatnya pada 2 September ke lembaga terkait.
Menurut laman Motorcycle, paten desain pertama yang diajukan berfokus pada desain intercooler. Sementara yang kedua lebih ke posisi turbocharger, dimana Suzuki meletakkannya di bawah radiator dan di belakang roda depan.