Liputan6.com, Jakarta PT Kereta Api Indonesia (Persero) DAOP 1 Jakarta melakukan penurunan tarif angkutan barang dari wilayah Jawa Timur ke Jawa Barat.
EVP DAOP 1 Jakarta John Roberto menegaskan penurunan tarif ini dilakukan untuk mengurangi kerugian perusahaan atau konsumen dari KAI. Selama ini, kereta dari wilayah Jawa Timur mayoritas mengangkut kontainer kosong, meski dari Jawa Barat ke Jawa Timur isi. Dari situ, perusahaan merugi.
Advertisement
"Memang selama ini angkutan barang kita dari Jakarta itu bisa untung lah, tapi kalau yang dari timur itu agak susah, makanya kita coba turunkan tarifnya," papar John saat berbincang dengan wartawan di Stasiun Jakarta Gudang, Kamis (1/12/2016).
Dia mengaku, penurunan tarif yang dilakukan tersebut sebesar 35 persen dari tarif biasanya. Diharapkan dengan lebih murahnya tarif angkutan kereta api tersebut bisa meningkatkan tingkat isian atau load factor.
Meski begitu John mengaku tarif itu akan terus dicoba untuk diturunkan hingga mencapai 50 persen. Dengan penurunan mencapai 50 persen ini, maka KA logistik bisa bersaing dengan angkutan jalan raya.
Sementara itu di kesempatan yang sama Direktur Operasi PT Kereta Api Logistik Sugeng Priyono menambahkan saat ini angkutan kereta barang dari wilayah Timur Pulau Jawa hanya memiliki tingkat keterisian 45-50 persen.
"Berbeda dengan kereta barang yang berangkat dari Jakarta, itu load factor-nya bisa mencapai 80-90 persen," tegasnya.
Untuk meningkatkan angkutan barang yang dilakukan KALog, Sugeng mengaku akan terus meningkatkan pelayanan dan ekspansi rute-rute yang lebih strategis. (Yas)