Eksklusif: Hasil Tes Tabrak Calya-Sigra, Aman?

Daihatsu Sigra dan Toyota calya dites tabrak, bagaimana hasilnya?

oleh Rio Apinino diperbarui 01 Des 2016, 18:00 WIB
Model berfoto saat peluncuran mobil Toyota Calya dan Daihatsu Sigra di pabrik PT Astra Daihatsu Motor, Karawang, Jawa Barat, (2/8). Kolaborasi Toyota dan Daihatsu yang telah menghasilkan produk Avanza-Xenia dan Rush-Terios. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - ASEAN NCAP, program penilaian mobil baru yang diinisiasi Malaysia Institute of Road Safety Research (MIROS), mengakhiri kuartal empat tahun ini dengan beberapa uji tabrak mobil yang berasal dari Indonesia.

Dua di antara mobil baru yang diuji itu adalah mobil murah ramah lingkungan (low cost green car/LCGC) hasil kolaborasi dua pabrikan Jepang, Toyota Calya dan Daihaysu Sigra, yang diperkenalkan pada awal Agustus lalu.

Hasil uji tabrak ini sangat penting untuk diketahui, apalagi jika dilihat dari popularitas mereka di segmen city car dan LCGC. Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), sepanjang September kedua mobil ini berhasil menguasai setengah dari pangsa pasar segmen city car dan LCGC.

Toyota Calya berhasil terjual 8.832 unit mobil, atau 31 persen dari total penjualan dalam satu bulan. Sementara Daihatsu Sigra terjual 5.721 unit atau 20 persen dari total penjualan yang berada di angka 28.314 unit.

Menurut sumber Liputan6.com, uji coba dilakukan pada Selasa (29/11/2016) lalu, atas kerja sama ASEAN NCAP dengan Global NCAP. Sayang karena kerja sama itu, hasil tes resmi agak terlambat.

"Hasil uji coba dan press release belum siap. Kami menyelenggarakan Stop the Crash ASEAN bersama dengan Global NCAP, jadi tidak bisa mengatur hasilnya tepat waktu," ujarnya.

Sebelum mengetahui hasilnya, ada baiknya terlebih dulu mengetahui bagaimana mobil baru diuji tabrak. ASEAN NCAP menggunakan perangkat khusus untuk membuat mobil melaju pada kecepatan 64 km/jam pada offset frontal crash test. Dalam kecepatan itu, bagian sisi kanan mobil dikondisikan menabrak sebuah benda padat.

Sementara untuk memberikan gambaran potensi cedera pada penumpang, ASEAN NCAP memanfaatkan empat buah boneka yang diberi sensor khusus, termasuk kepala, leher, dan dada. Dari sensor itu, tim ASEAN NCAP akan melakukan kategorisasi penilaian.

Setelah tes tabrak, seluruh parameter penilaian dikumpulkan dan dihitung ke dalam dua kategori utama: Perlindungan Penumpang Dewasa (adult occupant protection/AOP), dan Perlindungan Penumpang Anak (child occupant protection/COP).

Skala peringkat untuk AOP adalah 0,00 hingga 16,00. Agar lebih mudah dimengerti, hasil penilaian dituangkan dalam bentuk peringkat 1 hingga 5 bintang. Sementara untuk uji COP, menggunakan persentasi 0-100 persen atau skala 1 hingga 5 bintang.

Berikut hasil tes tabrak itu:


Next

Toyota Calya

AOP: 4-star (12.93 / 16.00 points)
COP: 4-star (73% compliance)

Menurut dia, satu hal yang membuat mobil ini tidak mendapat nilai sempurna adalah bahwa ia hanya dilengkapi fitur seatbelt reminder system (SBR) untuk pengemudi saja, juga tidak dilengkapi dengan electronic stability control (ESC).

Daihatsu Sigra

Hasil tes tabrak Daihatsu Sigra ada dua.

AOP: 1-star (6.82 points). "Hasil ini untuk varian tanpa airbag, tanpa SBR, dan tanpa ESC," terangnya.

Jika untuk varian yang dilengkapi airbag, tanpa SBR dan ESC, maka nilai AOP-nya adalah 4-star (12/93 points)

Terakhir, untuk COP, Daihatsu Sigra memperoleh angka 2-star atau setara 46 persen.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya