Jelang Demo 2 Desember, Menkopolhukam Kumpulkan Dubes Asing

Berkaitan dengan demo 2 Desember besok Menpolhukam Wiranto mengundang seluruh perwakilan asing di Jakarta.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 01 Des 2016, 17:52 WIB
Menkopolhukam Wiranto memberikan penjelasan dalam Konferensi pers Saber Pungli di Media Center Kemenkopolhukam, Jakarta, Kamis (24/11). Wiranto menegaskan, pemerintah sangat serius menangani pemberantasan pungli. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Liputan6.com, Jakarta - Jelang demonstrasi besar di Jakarta pada 2 Desember 2016 besok, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, Wiranto, mengumpulkan seluruh duta besar asing yang ada di ibu kota.
 
Pertemuan tersebut dilangsungkan di Gedung Pancasila kantor Kementerian Luar Negeri. Sekitar 115 duta besar serta utusan khusus misi asing datang memenuhi undangan itu.
 
Ia menjelaskan, pertemuan ini merupakan inisiasi dari Kementerian Luar Negeri, yang jelang demo mendapat banyak pertanyaan soal kondisi dan situasi pada 2 Desember 2016 nanti.
 
"Bukan Instruksi ya, saya atas permintaan Kemlu, saya langsung kontak dengan Wamenlu menganggap penting bahwa banyak pertanyaan dari duta besar negara sahabat tentang apa yang akan terjadi tanggal 2 Desember 2016," ujar Wiranto di kantor Kemlu, Kamis (1/12/2016).
 
"Karena dari media sosial kan begitu gencar ya pemberitaan itu, nah mereka tentunya bertanya-tanya, kira-kira gimana sih, apa yang telah dilakukan, apa yang terjadi. Itu wajar," sambungnya.
 
Didampingi dengan Wamenlu A.M. Fachir, Wiranto memberikan keterangan mengenai kondisi Tanah Air jelang demo tersebut. Ia memastikan, kepada seluruh perwakilan bahwa unjuk rasa besok akan berlangsung aman.
 
"Saya jelaskan bahwa sudah ada satu konsep yang sangat bagus berdasarkan nilai-nilai budaya kita sendiri, musyawarah mufakat, tidak ada konflik, tidak ada menang-menangan, tidak ada sifat untuk menekan antara satu dengan lain antara pimpinan pengunjuk rasa dengan kepolisian," kata Wiranto.
 
"Setelah ada pertemuan yang sangat intens, sangat bersahabat, maka disepakati bahwa unjuk rasa sudah diubah menjadi unjuk rasa yang super damai," sambung dia.
 
Di depan seluruh perwakilan asing, ia mengatakan unjuk rasa super damai akan diwujudkan dengan aktivitas zikir, doa, tausiyah dan salat jumat berjamaah. Semua kegiatan pun hanya boleh dilaksanakan di Monas.
 
Oleh sebab itu, ia meminta agar seluruh perwakilan asing tak perlu takut akan kondisi di Indonesia. Pasalnya, kondisi akan aman dan terkendali.
 
"Kita tidak ingin demo yang damai itu didompleng oleh demo yang sifatnya anarkis," sebut dia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya