Liputan6.com, Jakarta Pengusaha meyakini aksi demo 2 Desember akan berjalan damai dan aman. Para pengusaha yang memiliki usaha di pusat-pusat bisnis juga memastikan akan tetap membuka usahanya sambil melihat kondisi yang ada.
"Kita optimis aksi demo akan berjalan damai dan aman. Kita yakini bahwa aparat kita TNI dan kepolisian akan mampu mengatasi dan mendeteksi segala sesuatunya sehingga pelaku usaha tidak kawatir menjalankan bisnisnya," ujar Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DKI Jakarta Sarman Simanjorang di Jakarta, Jumat (2/12/2016).
Baca Juga
Advertisement
Sarman mengatakan, aksi demo kerap berlangsung di Indonesia, terutama di ibukota. Asosiasi pun telah berkomunikasi dengan para pedagang di pusat-pusat bisnis. Dari perbincangan, pedagang memastikan akan tetap membuka usahanya, namun tetap dengan memperhatikan situasi selama aksi demo.
"Jika ada indikasi demo tidak kondusif, maka toko akan ditutup. Jika kondusif mereka akan buka toko sampai sore," dia melanjutkan.
Seperti diketahui, sejumlah elemen ormas dalam Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI berencana menggelar aksi Demo 2 Desember Aksi tersebut akan berlangsung di Lapangan Monas, Jakarta, sejak pukul 08.00 WIB hingga selepas salat Jumat.
Selain ormas, Serikat buruh juga memastikan akan tetap menggelar aksi demo 2 Desember bersamaan dengan aksi Bela Islam III yang dilakukan GNPF MUI.
Meskipun berlangsung pada hari yang sama, aksi demonstrasi buruh diklaim berbeda, untuk tujuan maupun lokasi.
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan, jika massa aksi Bela Islam menggelar demo di dalam Silang Monas, buruh berencana melakukan aksinya di depan Balai Kota.(Nrm/Ndw)
