Ditemukan, Kura-Kura Tertua di Dunia Berusia 330 Tahun

Seekor penyu raksasa diyakini berusia 330 tahun ditemukan di Nigeria.

oleh Liputan6 diperbarui 03 Des 2016, 10:19 WIB
Ditemukan, Kura-Kura Tertua di Dunia Berusia 330 Tahun

Liputan6.com, Jakarta Seekor penyu raksasa diyakini berusia 330 tahun ditemukan di Nigeria. Reptil yang diberi nama Alagba ini ditemukan di Ogbomosaland, Oyo. Penyu ini tinggal di Istana raja Ogbomoso. Warga masyarakat mengatakan, Alagba dibawa ke istana oleh Soun Ikumoyede Ajao sekitar 3 abad lalu. Raja Soun Ikumoyede memerintah dari tahun 1770-1791.

Untuk menjaga kelangsungan hidupnya, Alagba dijaga oleh tiga pengasuh yang harus merawat dan menjaga kesehatannya. Layaknya manusia, Alagba yang berbobot 100 kilogram ini makan 3 kali sehari. Makanannya pun istimewa yakni makanan yang sama dengan yang dimakan keluarga raja.

Ditemukan, Kura-Kura Tertua di Dunia Berusia 330 Tahun

Salah satu pengasuh mengatakan, setelah makan biasanya penyu tersebut meminum air sebanyak setengah ember. Alagba yang kini makin menua ini sebelumnya sering dinaiki oleh orang-orang dewasa. Namun seiring usianya kini aktivitas itu dilarang.

Seperti dilansir buzzingnigeria, salah satu fotografer khsuus Alagba mengatakan, untuk mengamankan hewan ini dari pencurian, Alagba harus dikurung dan dirantai kakinya. Sayang ada cangkang di punggungnya yang berlubang.

"Binatang itu telah menarik banyak wisatawan, dan banyak wisatawan dari belahan dunia manapun yang ingin membawa pulang untuk dipiara, kata salah satu perawatnya. 

Kura-Kura Tertua di Dunia Berusia 330 Tahun Ditemukan di Nigeria

 Masyarakat setempat berharap, Alagba tercatat oleh Guinness Book of Records sebagai penyu tertua di dunia. Selain Alagba, ada juga Jonathan, kura-kura berusia 184 tahun yang sebelumnya diyakini sebagai penyu tertua di bumi.

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya