Saat Ini, Orang Muda Juga Berisiko Stroke

Usia penderita stroke, yang biasanya terjadi pada orang lanjut usia, kini semakin muda.

oleh Melly Febrida diperbarui 03 Des 2016, 08:00 WIB
Usia penderita stroke, yang biasanya terjadi pada orang lanjut usia, kini semakin muda.

Liputan6.com, Jakarta Anda yang masih berusia muda jangan berpikiran aman dari serangan stroke. Sebuah penelitian mengungkapkan orang berusia 35 hingga 39 tahun yang terserang stroke jumlahnya meningkat menjadi 147 persen. Padahal, selama ini stroke terkenal menyerang orang yang sudah lanjut usia.

Penelitian tersebut dilakukan Rutgers University. Penulis utama studi Joel Swerdel mengatakan, meningkatnya risiko stroke pada usia muda karena faktanya diabetes dan obesitas saat ini lebih umum.

"Dengan perubahan perilaku, mengubah pola makan, meningkatkan latihan, masih ada harapan untuk Anda. perubahan perilaku sulit, tapi studi ini adalah tanda peringatan dini," kata Swerdel seperti dilansir Healthaim.

Cara lain menghindari stroke adalah dengan waspada tekanan darah tinggi.

Menurut WebMD, dilansir Jumat (2/12/2016), stroke terjadi ketika gumpalan darah memblok arteri di otak atau memblok pembuluh darah. Akibatnya otak yang membutuhkan oksigen menjadi mati. Dan akhirnya akan membunuh sel-sel otak di daerah yang terkena.

Penelitian Swerdel dan rekan-rekannya mengungkapkan tingkat orang yang lebih muda terkena stroke meningkat 2,5 kali lipat. Cara lain menghindari stroke adalah mencari tanda-tanda tekanan darah tinggi. Semua orang harus mengukur tekanan darah mereka sehingga risiko stroke dapat dipantau dan dikurangi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya