Liputan6.com, Surabaya- Beberapa kali kerap terdengar persedian obat bagi orang dengan HIV yakni antiretroviral (ARV) habis. Namun, sesungguhnya persediaan ARV aman.
"Kami menghitung cukup. Jadi jangan khawatir sebenarnya," kata Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI, M. Subuh usai acara Peringatan Hari AIDS Sedunia di Surabaya ditulis Jumat (2/12/2016).
Advertisement
Ditambahkan Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung, Wiendra Warontu menegaskan pasokan ARV tersedia hingga awal 2017.
"Ketersediaan dari Kimia Farma masih cukup. Ini akan cukup sampai awal 2017," tutur Wiendra di Hotel Tunjungan, Surabaya.
ARV merupakan obat yang dikonsumsi para orang dengan HIV dengan teratur dan disiplin. Obat ini tidak membunuh virus, melainkan memperlambat pertumbuhan virus. Sebingga bisa menurunkan angka kesakitan dan kematian yang berhubungan dengan HIV. Satu hal lagi, ARV ini diberikan secara gratis kepada orang dengan HIV.
Banyak para orang dengan HIV membuktikan, konsumsi obat ini mampu membuat mereka memiliki hidup secara berkualitas. "ODHA kalau makan obat itu masih produktif, mereka bekerja. Jangan anggap enteng ODHA itu, karena dengan konsumsi obat (ARV) hidup mereka berkualitas," tambah Wiendra lagi.