Alasan Jokowi Salat Jumat Bersama Massa Aksi Damai 2 Desember

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin membeberkan alasan mengapa Jokowi memilih salat Jumat bersama peserta aksi damai 2 Desember.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 02 Des 2016, 14:53 WIB
Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla berserta Menkopolhukam Wiranto, Panglima Jendral TNI Gatot Nurmanyto, Menteri Agama Lukman Hakim saat melaksanakan salat Jumat bersama di Monas, Jakarta, Jumat (2/12). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla salat Jumat bersama dengan peserta aksi damai 2 Desember di Monas.

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan, keputusan Jokowi untuk salat berjemaah bersama jutaan umat Islam di Monas memang mendadak. Keputusan itu diambil jelang salat bersama peserta aksi damai 2 Desember dilaksanakan.

"Putusan itu mendekati saat azan salat Jumat tadi. Jadi memang tenggang waktunya sangat singkat sekali," kata Lukman di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (2/12/2016).

Meski mendadak, kehadiran Jokowi bukan tanpa pertimbangan. Lukman menjelaskan, Presiden sempat mendengarkan masukan dan pertimbangan yang disampaikan oleh berbagai pihak. Sampai akhirnya diputuskan untuk hadir salat Jumat bersama peserta aksi damai 2 Desember.

"Ya, tadi Pak Presiden sendiri memutuskan setelah tentu mendengar banyak pertimbangan dari berbagai kalangan. Tapi pada akhirnya putusan diambil sendiri oleh Presiden," ujar Lukman.

"Alasannya sebagaimana disampaikan Bapak Presiden bahwa beliau merasa perlu hadir di sana langsung untuk menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada jemaah peserta aksi," kata Lukman.

Selain karena aksi berjalan dengan damai, kata dia, aksi ini lebih banyak diisi dengan doa dan selawat bersama. Doa untuk kedamaian bangsa yang tulus disampaikan seluruh umat Islam menjadi kekuatan tersendiri.

Jokowi, menurut Lukman, menilai doa yang mulia ini patut diapresiasi. Sehingga tidak ada alasan Jokowi untuk tidak hadir di tengah masyarakat meski hanya untuk salat Jumat berjemaah.

"Jadi ini untuk doa bangsa dan negara sesuatu yang sangat mulia. Karenanya Bapak Presiden perlu untuk langsung hadir untuk mencapaikan ucapan-ucapan terima kasih dan apresiasi," Lukman memungkasi.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya