Liputan6.com, Jakarta Mobil yang dijual dan dioperasikan sebagai armada taksi, citranya akan turun dimata konsumen. Demikian dikatakan Direktur Pemasaran SIS Donny Saputra.
“Imej turun pasti, karena pasti tidak ekslusif lagi. Pasti ada impactnya (jadi mobil taksi), imejnya jadi berbeda,” kata Donny kepada Liputan6.com, Jumat, (2/12/2016).
Baca Juga
Advertisement
Oleh karena itu Donny mengaku, meski berbagai perusahaan mobil telah menyuplai model Low Multi Purpose Vehicle (LMPV) untuk dijadikan armada taksi, Suzuki tak tergiur.
Meskipun, pabrikan berlambang huruf S ini memiliki mobil berkapasitas tujuh penumpang penantang Avanza dan Mobilio, yaitu Ertiga.
"Sebagai ATPM, kami juga tidak mendevelop (Ertiga) sebagai taksi. Karena Ertiga mobil keluarga, bukan mobil taksi,” ungkapnya.
Seperti diketahui, Rabu (30/11/2016) PT Toyota Astra Motor (TAM) secara resmi merilis mobil sejuta umatnya, Avanza sebagai armada taksi. Hanya saja, untuk varian paling bawah ini, Toyota menyebutnya Transmover.
Strategi dalam mengubah nama untuk armada taksi memang telah lama dilakukan Toyot. Ya, mereka membuat sedan Vios dan Limo. Jika Vios dijual untuk kendaraan pribadi, sedangkan Limo dipakai untuk pasar taksi.