Liputan6.com, Bondowoso - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bondowoso, Jawa Timur, Kukuh Triatmoko, mengimbau kepada masyarakat dan pengguna jalan yang melintas jalan menuju wisata Kawah Ijen yang melalui jalur Bondowoso agar berhati-hati dan waspada.
Sepanjang perjalanan ke Gunung Ijen itu rawan terjadi longsor, mengingat kontur tanahnya mudah longsor ketika terjadi hujan dengan intensitas tinggi. Sepanjang jalan tebingnya tinggi-tinggi sekitar delapan meter.
"Hari ini kami sudah memasang rambu-rambu peringatan rawan longsor di lokasi kejadian," kata dia, Jumat, 2 Desember 2016, seperti dilansir Antara.
Baca Juga
Advertisement
Hujan yang mengguyur di wilayah setempat menyebabkan terjadi bencana longsor. Akibatnya separuh akses jalan menuju wisata Kawah Ijen tertutup.
Bencana longsor sempat terjadi pada Kamis petang 1 Desember 2016 di jalan menuju wisata Gunung Ijen, jalan Gunung Malang Kecamatan Sempol.
"Namun akses jalan ke wisata Kawah Ijen sejak tadi pagi sudah bisa dilalui setelah petugas kami bersama warga membersihkan tanah bercampur lumpur dari jalan," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bondowoso, Kukuh Triatmoko.
Menurut dia, bencana longsor yang sempat menutup separuh akses jalan menuju wisata Kawah Ijen, itu terjadi karena sebelumnya di wilayah setempat diguyur hujan dengan intensitas tinggi sejak siang hingga sore hari.
Pada waktu yang hampir bersamaan, ldia menambahkan, di lokasi yang berbeda juga terjadi bencana longsor yakni di Desa Ardisaeng, Kecamatan Pakem, dan menyebabkan satu bangunan rumah warga tertimpa longsoran, namun tidak ada korban jiwa.
"Di Desa Ardisaeng tersebut, selain menimpa satu bangunan rumah warga, longsor juga menutup akses jalan di desa setempat dan petugas BPBD juga sudah membersihkan longsoran dari jalan desa tersebut," kata Kukuh.
