Liputan6.com, Jakarta "Awas, kebanyakan makan telur bikin bisulan..."
Sejak kecil kepercayaan tersebut mungkin sudah sering disebut-sebut oleh orangtua atau sanak saudara. Bahkan secara turun-temurun, hal ini masih dipercayai sampai saat ini. Padahal hal tersebut hanyalah mitos belaka.
Advertisement
"Telur penyebab bisulan? Mitoslah itu sudah jelas banget. Bisul itu infeksi bakteri, jadi untuk bisa benjol di daerah tertentu itu perlu ada bakteri yang masuk," kata dr. Melyawati Hermawan, Sp.KK, kepada Health-Liputan6.com, ditulis Jumat (2/12/2016).
Masuknya bakteri, sambung Melyawati, karena ada sebuah pintu yang terbuka dan mendukung penyebaran bakteri. "Pintunya apa? Ya itu garuk, jatuh terus lecet, nah itu jadi pintu masuk buat bakterinya masuk," kata Melyawati.
Menurut Melyawati, usia anak paling sering mengalami bisulan, sebab tangan anak yang kotor dan asal memegang benda apapun di dekatnya, menjadi sarangnya bakteri yang membuat tumbuhnya bisul.
"Anak kecil kan enggak ngerti, belum bisa jaga hygiene sendiri kan, bukan karena telur. Makanya orang dewasa jarang kena bisul," kata Melyawati.