Semangat Guru Honorer Asal Balaraja Ikut Aksi Damai 2 Desember

Semangat Rif'ah bersama saudaranya tidak kendur meski sempat diguyur hujan saat aksi damai 2 Desember berlangsung.

oleh Rezki Apriliya Iskandar diperbarui 03 Des 2016, 06:35 WIB
Hujan tak menyurutkan niat peserta demo 2 Desember salat Jumat, termasuk para peserta wanita. (Liputan6.com/Rezki Apriliya Iskandar)

Liputan6.com, Jakarta Menjelang sore hari, satu per satu massa aksi damai 2 Desember 2016, mulai meninggalkan kawasan Monas dan sekitarnya.

Namun, massa ada yang masih berkumpul di beberapa titik. Di antaranya di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat. Mereka umumnya dari luar Jakarta.

Masjid terbesar di Asia Tenggara ini dipenuhi massa aksi damai 2 Desember. Ada yang sekadar salat, beristirahat, bahkan mandi.

Di antaranya seorang guru honorer sekolah dasar di Balaraja, Banten. Rif'ah namanya. Perempuan paruh baya ini berinisiatif datang ke Jakarta bersama saudara perempuannya, Khaldah.

Mereka berangkat dari Balaraja ke Jakarta pada Kamis 1 Desember 2016 usai zuhur. Perjuangan mereka sampai Jakarta terbilang cukup melelahkan.

"Kita naik motor dari rumah di Kampung Kresek ke Balaraja. Motor dititipkan di Balaraja. Lanjut naik bus jurusan Grogol. Lanjut lagi naik bajaj ke Monas," ujar Rif'ah kepada Liputan6.com, di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Jumat 2 Desember 2016.

Rif'ah dan saudaranya yang berumur 55 tahun itu menginap di Masjid Istiqlal sejak Kamis malam 1 Desember dan Sabtu pagi rencananya baru akan pulang ke Balaraja.

Perempuan 40 tahun itu memang sengaja datang untuk ikut aksi damai 2 Desember. Dia tergerak karena melihat saudara se-Muslim dari berbagai daerah.

"Sengaja memang niat ikut aksi. Awalnya lihat adek-adek dari Ciamis, antusias jalan. Masya Allah semangatnya luar biasa," ucap dia.

Rif'ah tak menyangka umat Muslim akan bertumpah ruah memadati Monas dan sekitarnya. Dia kagum dengan persatuan umat Islam di Tanah Air.

"Masya Allah rasanya luar biasa. Antusiasme semangat masyarakat umat Muslim, dari segi makanan tidak kurang. Dari segi semangat luar biasa. Saya juga suka ikut demo guru, biasanya se-Indonesia, tapi enggak seperti demo ini. Luar biasa. Bikin merinding," ungkap dia.

Bahkan, semangat Rif'ah bersama saudaranya tidak kendur meski sempat diguyur hujan saat aksi damai 2 Desember berlangsung.

"Pas mau salat di Monas tadi siang kan hujan, kehujanan. Baju basah dan enggak bawa baju salin. Tadinya mau berteduh, tapi penuh banget. Jadinya hujan-hujanan meneduh ke Masjid Istiqlal," pungkas Rif'ah.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya