Liputan6.com, Palembang - Tak hanya di Jakarta dan beberapa kota di Tanah Air, demo 2 Desember juga berlangsung di Kota Palembang, Sumatera Selatan. Puluhan mahasiswa yang berasal dari berbagai berbagai universitas dan organisasi mengadakan aksi damai di depan Bundaran Air Mancur (BAM) Masjid Agung Palembang, dimulai sejak Jumat sore tadi sekitar pukul 14.00 WIB.
Di tengah kerumunan para demonstran dan orator, tampak beberapa anak kecil yang turut hadir pada aksi damai 2 Desember tersebut. Bukannya menjadi salah satu peserta aksi damai, para anak kecil tersebut datang hanya untuk menonton orasi para demonstran.
Seperti disampaikan Rifki (11), warga Kecamatan 16 Ilir, Palembang. Ia mengaku sengaja datang ke depan BAM Masjid Agung karena melihat keramaian di pinggir jalan.
"Tadi lihat ada yang ramai-ramai, jadi datang kemari untuk menontonnya," ucap dia kepada Liputan6.com, Jumat, (2/12/2016).
Baca Juga
Advertisement
Saat ditanyakan tentang demo tersebut, siswa kelas enam sekolah dasar (SD) ini mengetahui yang disuarakan oleh para pendemo adalah kasus dugaan penistaan agama oleh Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
"Saya tidak ikut demo, tapi kalau diajak berdemo seperti itu, saya mau ikutan," ujar dia.
Sementara itu, Andi (10), siswa kelas lima SD mengakui dirinya datang ke tempat demo karena senang melihat keramaian. "Seru melihat yang seperti ini. Walaupun tidak terlalu paham apa yang disampaikan."
Febri Zulian, Koordinator Lapangan Aksi Damai mengatakan, kegiatan ini menjadi langkah untuk pemuda Islam, khususnya di Sumatera Selatan.
"Karena kita tidak sempat ke Jakarta, tapi kita tetap memberikan dukungan terhadap para warga yang melakukan aksi di Jakarta. Jadi kita bergerak di daerah saja dan diikuti oleh berbagai mahasiswa dari beberapa kabupaten di Sumsel," ujar dia.
Aksi Bagi-Bagi Vitamin
Sementara di Kota Makassar, Tim Kedokteran dan Kesehatan (Dokkes) Polda Sulawesi Selatan menggelar kegiatan sosial bersamaan dengan demo 2 Desember atau Aksi Damai 212.
Mereka memeriksa kesehatan dan pemberian vitamin bagi seluruh petugas pengamanan yang kelelahan dalam bertugas mengawal demo 2 Desember oleh Forum Umat Islam Bersatu (FUIB).
"Ada 50 orang anggota yang tergabung dalam tim kesehatan. Ada dari Biddokkes Polda Sulsel dan Rumah Sakkit Bhayangkara, Makassar, yang bertugas memeriksa kesehatan para anggota yang sejak semalam bertugas hingga tadi dalam mengamankan aksi damai 212," ujar Bripka Sultan salah seorang anggota yang tergabung dalam tim kesehatan Polda Sulsel tersebut, Jumat (2/12/2016).
Menurut Sultan, tim kesehatan berjalan kaki menuju beberapa titik atau lokasi para petugas pengamanan disiagakan dalam mengawal aksi damai 2 Desember.
"Tadi kita sisir beberapa titik di antaranya Masjid Al-Markaz, flyover, Lapangan Karebosi, anjungan Pantai Losari, Kantor Bank Indonesia, dan perempatan Jalan Alauddin, Pettarani, Makassar," Bripda Sultan memungkasi.
Advertisement
Demo 2 Desember ala Lombok
Aksi unik bersamaan dengan demo 2 Desember juga terlihat di Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB). Di Desa Jati Sela, Kecamatan Gunungsari, calon kepala desa Zahar Mahmud mengajak warga berkumpul.
Bukan menggelar demo 2 Desember, melainkan aksi gotong royong membersihkan sampah yang menggunung di lapangan sepak bola.
"Hari ini di Jakarta sedang ada unjuk rasa, ribuan umat Islam berkumpul di Monas. Dan hari ini saya ajak warga saya untuk berkumpul juga untuk gotong royong bersihkan sampah," ujar Zahar, Jumat (2/12/2016).
Puluhan warga memadati lapangan yang dijadikan tempat pembuangan sampah (TPS). Dengan bermodalkan cangkul, warga yang dipimpin langsung oleh Zahar kemudian mencangkul sampah-sampah yang mengendap dan mengangkutnya ke mobil sampah dinas kebersihan.
Usai gotong royong, calon kepala desa Jati Sela ini kemudian berdiri di hadapan warga. Ia bersosialisasi sekaligus menyampaikan visi misi jika terpilih sebagai kepala desa. Selain itu, ia juga mengimbau sekaligus mengajak warganya menjaga perdamaian di desanya.
"Mari kita semua bersatu dan menjaga kebersihan ini dan juga menjaga persatuan agar desa kita ini bersih, aman dan tenteram," Zahar memungkasi orasi seusai gotong royong bersamaan dengan momentum demo 2 Desember.