Liputan6.com, Bogor - Pohon besar di sejumlah ruas jalan Kota Bogor ditebang sejak beberapa bulan terakhir. Penebangan karena dikhawatirkan pohon akan tumbang dan membahayakan pengguna jalan.
Penebangan pohon Mahoni dan Angsana ini tanpa diikuti penanaman kembali. Tidak adanya pohon pengganti membuat Kota Bogor yang sebelumnya dijuluki kota sejuk, indah dan rindang karena dihiasi pepohonan besar setiap sisi kiri dan kanan jalan, kini menjadi gersang.
Advertisement
Menanggapi hal tersebut, Kepala Bidang Pertamanan DKP Kota Bogor, Yadi Mulyadi membantah tidak mengganti pohon di lokasi semula.
"Kami tanami lagi kok," kilah Yadi, Jumat (2/12/2016).
Dia mengakui ada beberapa lokasi yang belum ditanami pohon. Hal tersebut sengaja dilakukan untuk menghindari kerusakan bibit pohon yang sudah ditanam karena adanya aktivitas penebangan pohon.
"Kalau kami tanam dulu takutnya rusak terinjak-injak oleh pekerja dan tertimpa batang pohon yang sedang ditebang," kata dia.
Yadi mengklaim penebangan pohon berusia puluhan tahun ini juga sudah sesuai prosedur, yaitu berdasarkan hasil pengecekan tim dari Litbang Kementerian Lingkungam Hidup dan Kehutanan.
Seperti contohnya beberapa pohon angsana yang ada di sekitar Botani Square. Berdasarkan hasil pengecekan, pohon yang rata-rata memiliki ketinggian 25 meter itu sudah keropos atau ditandai merah sehingga harus ditebang.
"Jika ditiup angin kencang khawatir tumbang sehingga menimpa videotron dan pengguna jalan," ujar dia.
Di sisi lain, Yadi tidak menampik pohon di pinggir jalan Kota Bogor terus berkurang. Selain disebabkan ulah pemilik usaha juga karena tumbang ditiup angin kencang.
"Kalau ada warga yang nebang tanpa seizin kami tentu akan dikenakan sanksi denda cukup besar," kata Yadi.
Pantauan dilapangan, pepohohan di setiap ruas jalan Kota Bogor terlihat ompong. Ini disebabkan karena tidak ditanam kembali pohon di lokasi yang sebelumnya tumbang maupun sengaja ditebang.
Kondisi tersebut membuat Bogor sudah tidak rindang lagi. Terlebih ratusan pohon akan dibabat habis menyusul dilanjutkannya pembangunan Tol Bogor Outer Ring Road di Jalan Soleh Iskandar, hal ini tentu akan membuat Kota Hujan semakin panas.