Melihat cara Penggemar Sejarah Mengenang Kembali Pertempuran Austerlitz

Sejumlah orang berpakaian tentara tahun 1800-an menunggang kuda untuk mengenang kembali pertempuran Austerlitz di dekat desa Moravian selata

oleh Fatkhurroz diperbarui 03 Des 2016, 11:00 WIB
20161203-Rekayasa-perang-napoleon-Reuters1
Sejumlah orang berpakaian tentara tahun 1800-an menunggang kuda untuk mengenang kembali pertempuran Austerlitz di dekat desa Moravian selata
Sejumlah orang berpakaian tentara tahun 1800-an menunggang kuda untuk mengenang kembali pertempuran Austerlitz di dekat desa Moravian selatan Herspice, Republik Ceko (2/11). Mereka adalah orang-orang penggemar sejarah. (Reuters/David W Cerny)
Sejumlah orang berjalan berbaris dengan mengenakan pakaian tentara tahun 1800-an di dekat desa Moravian selatan Herspice, Republik Ceko (2/11). Mereka mencoba merekayasa kembali pertempuran Austerlitz. (Reuters/David W Cerny)
Dua orang mengenakan pakaian tentara tahun 1800-an berbincang saat mengenang kembali pertempuran Austerlitz di dekat desa Moravian selatan Herspice, Republik Ceko (2/11). (Reuters/David W Cerny)
Rombongan yang mengenakan pakaian tentara tahun 1800-an berjalan di dekat desa Moravian selatan Herspice, Republik Ceko (2/11). Pertempuran Austerlitz adalah pertempuran terkenal tentang sejarah kemenangan Napoleon Bonaparte. (Reuters/David W Cerny)
Seorang pria mengenakan pakaian tentara tahun 1800-an lengkap dengan kereta kudanya bersiap mengikuti acara mengenang kembali pertempuran Austerlitz di dekat desa Moravian selatan Herspice, Republik Ceko (2/11). (Reuters/David W Cerny)
Seorang mengenakan pakaian tentara tahun 1800-an memacu kudanya di dekat desa Moravian selatan Herspice, Republik Ceko (2/11). Pertempuran Austerlitz adalah salah satu dari sekian kemenangan besar yang diraih oleh Napoleon. (Reuters/David W Cerny)
Rombongan para penggemar sejarah yang mengenakan pakaian tentara tahun 1800-an beristirahat saat peringatan mengenang kembali pertempuran Austerlitz di dekat desa Moravian selatan Herspice, Republik Ceko (2/11). (Reuters/David W Cerny)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya