Liputan6.com, Chapeco - Salah satu pemain Chapecoense yang tidak dibawa rombongan tim ke Kolombia, Moises Santos mengungkapkan komentar sensaional. Menurutnya, skuat Chapecoense tidak mengalami kecelakaan pesawat, melainkan dibunuh sang pilot.
Pesawat terbang yang ditumpangi skuat Chapecoense terjatuh dalam perjalanan ke Kota Medelin untuk menghadapi Nacional pada Senin (28/11/2016). Kecelakaan tersebut menewaskan 71 orang, dengan 19 di antaranya pemain Chapecoense.
Baca Juga
Advertisement
Pelatih Caio Junior, staf pelatih, dan 20 jurnalis ikut tewas dalam kecelakaan tragis tersebut. Kecelakaan ini membuat laga final Copa Sudamericana tidak bisa digelar. Bahkan, Nacional meminta CONMEBOL memberikan gelar juara kepada Chapecoense.
Santos yang masih berduka kehilangan sahabatnya menganggap bahwa pilot Miguel Alejandro Quiroga sengaja membunuh skuat Chapecoense. "Teman-teman saya dibunuh, ini bukan kecelakaan," katanya, dikutip dari Daily Mail.
"Anda tidak bisa berharap banyak dari manusia. Pria (pilot) yang membawa pemain Chapecoenses telah menghancurkan banyak peluarga. Dia juga menghancurkan seluruh Kota Chapeco," ujar Santos.
"Satu-satunya yang bersalah dalam insiden ini adalah pilot, bukan hal lain. Ini yang menjadi pertanyaan banyak orang, bagaimana nasib dari keluarga para pemain?" ucapnya mengakhiri.