Liputan6.com, Cirebon - Tim Kabupaten Cirebon masih mencari Dika Arya Pradigma, santri Ponpes Masyarikul Anwar, Desa Babakan, Kecamatan Ciwaringin, Kabupaten Cirebon.
Santri yang berstatus pelajar di SMPN 1 Ciwaringin tersebut dilaporkan hanyut pada 2 Desember 2016, sekitar pukul 17.00 WIB. Dari informasi yang didapat di lokasi, korban bersama keenam temannya sedang mandi sore di Sungai Ciwaringin sebelum insiden terjadi.
Saat itu, cuaca hujan hingga menyebabkan air sungai meluap. Empat rekan korban sempat naik ke atas sebelum arus sungai menjadi semakin deras. Sementara, korban dan salah satu temannya langsung terbawa arus.
Namun, satu di antara santri itu berhasil menyelamatkan diri. "Santri yang berhasil menyelamatkan diri tersebut sempat berusaha menolong Dika namun tidak berhasil," kata Kapolsek Ciwaringin AKP Tutu Mulyana, Sabtu (3/12/2016).
Baca Juga
Advertisement
Dia mengatakan, setelah mendapatkan laporan terkait hanyutnya santri, tim SAR dan Tagana langsung mencari tapi belum juga bisa ditemukan hingga pencarian dihentikan sementara semalam.
Tim SAR dan Tagana melanjutkan pencarian sejak pagi tadi dengan menyisir dari lokasi korban terseret arus di Desa Babakan hingga ke Desa Gintunglor. "Kami bersama-sama masih melakukan pencarian korban. Kita upayakan secepat mungkin korban bisa diketemukan," kata Tutu.
Hilangnya Dika Arya Pradigma (14) karena terseret arus Sungai Ciwaringin membuat teman-temannya kehilangan. Hingga saat ini, baik teman korban maupun pihak keluarga tidak mau berkomentar.