Liputan6.com, Jakarta - Ketika seorang pesepak bola memutuskan untuk pensiun, tak sedikit dari mereka yang meneruskan kariernya menjadi pelatih atau komentator. Hal itu dilakukan mantan bek Manchester United, Gary Neville.
Pria berusia 41 tahun tersebut merupakan komentator ternama di salah satu media asal Inggris. Neville juga pernah melatih tim asal Spanyol, Valencia pada 2 Desember 2015 hingga 30 Maret 2016.
Baca Juga
Advertisement
Selain Neville, gelandang legendaris Timnas Prancis, Zinedine Zidane juga melanjutkan kariernya di dunia sepak bola sebagai pelatih. Dia menakhodai Real Madrid. Zidane sudah meraih gelar Liga Champions sebagai pelatih Madrid, musim lalu.
Namun, ada juga mantan pemain sepak bola yang melanjutkan kariernya di dunia lain. Bahkan, ada yang menjadi seorang politikus. Siapa saja mereka? Simak di halaman selanjutnya.
Eric Cantona
Eric Cantona merupakan salah satu legenda Manchester United. Dia pensiun sebagai seorang pemain sepak bola pada 1997.
Dua tahun setelah pensiun dari dunia sepak bola, wajar Cantona muncul di layar lebar dalam film Elizabeth. Selain Elizabeth, ada dua film lagi yang dibintangi Cantona, yakni French Film (2008) dan Looking for Eric (2009).
Setahun kemudian, Cantona memulai debutnya sebagai aktor panggung di Face au Paradis, sebuah drama Prancis yang disutradarai oleh istrinya sendiri, Rachida Brakni.
Advertisement
Andriy Shevchenko
Sebulan setelah memutuskan pensiun usai membela Timnas Ukraina di Piala Eropa 2012, Andriy Shevchenko memutuskan untuk menjadi politikus. Dia sempat mencalonkan diri sebagai anggota parlemen Ukraina pada 2012. Namun, partai yang dibelanya kalah.
Kiprah Schevchenko di dunia politik sebenarnya sudah tercium sejak 2004. Ketika itu, mantan pemain AC Milan tersebut memberikan dukungan kepada Partai Demokrat pada pemilihan Presiden Ukraina.
Shevchenko bukanlah olahragawan pertama yang terjun ke dunia politik di Ukraina. Sebelumnya juara tinju kelas berat, Vitaly Klitschko, telah terjun ke dunia politik dengan bergabung ke Partai Udar.
Fabien Barthez
Mantan kiper Timnas Inggris, Fabien Barthez memutuskan pensiun dari dunia sepak bola pada 2007. Dia tercatat sudah memperkuat beberapa klub top Eropa, yakni AS Monaco, Marseille, hingga Manchester United.
Setelah pensiun, Barthez tidak hanya berdiam diri saja. Dia memutuskan untuk menjadi pembalap motor, setahun setelah gantung sepatu. Dia bergabung dengan tim SOFREV Auto Sport Promotion. untuk balapan GT Championship.
Pada 2010, Barthez naik podium pertama saat balapan di Dijon-Prenois. Itu merupakan seri pertama yang dimenanginya. Dua tahun setelahnya, Barthez memenangkan kejuaraan pertamanya pada ajang FFSA di Circuito de Navarra di race kedua dan ketujuh di kejuaraan.
Advertisement
Tim Wiese
Mantan kiper Timnas Jerman, Tim Wiese memutuskan untuk menjadi pegulat WWE setelah pensiun dari dunia sepak bola. Dia menjadi pegulat setelah mendapat undangan dari Triple H di Orlando, Florida.
Dia memulai debutnya di dunia WWE pada awal November 2016. Wiese yang pensiun tahun 2014 lalu mengalahkan dua petarung lainnya Cesaro dan Sheamus dari Irlandia hingga babak belur.
Untuk menjadi seorang pegulat, Wiese mengaku harus berjuang keras. Dia latihan selama empat jam dalam sehari untuk memperbesar ototnya.
"Saat menjadi seorang kiper, Anda hanya sedikit berjalan saat latihan. Tapi, beban yang ada pada latihan gulat jauh lebih berat daripada sepakbola. Mengangkat beban 120 kilogram jelas tidak sama dengan 90 kilo," katanya, dikutip dari Soccerway.
Jose Manuel Pinto
Dua tahun lalu, kiper asal Spanyol, Jose Manuel Pinto memutuskan untuk gantung sepatu. Dia merupakan kiper cadangan Barcelona sejak 2008 hingga 2014.
Usai pensiun, Pinto memutuskan untuk berkarier di dunia musik. Pria berusia 41 tahun itu sempat menjadi seorang rapper.
Saat ini, dia sudah menjadi seorang produser musik profesional. Pinto juga mengorbitkan beberapa musisi baru ke negeri Spanyol.
Advertisement