Liputan6.com, Bekasi - Usai diperkenalkan, Honda CBR250RR langsung menjadi primadona. Ribuan unit terjual dalam waktu singkat.
Sebagai motor keluaran terbaru, CBR250RR disematkan berbagai fitur anyar. Salah satunya adalah teknologi throttle by wire (TBW). Dengan sistem ini CBR250RR tidak lagi menggunakan kabel gas seperti yang dianut kompetitornya.
Sistem ini bekerja berkat Accelerator Position Sensor (APS) yang berada di sisi kiri grip gas. APS akan mendeteksi secara otomatis putaran selongsong gas dan mengirimkan signal elektrik ke ECU.
Advertisement
Manager Technical Training PT Daya Adicipta Motora (main dealer Honda Jawa Barat) Yudi Heriyadi mengatakan, fitur ini perlu mendapatkan perlakuan khusus utamanya saat melakukan cuci motor. Menurutnya, penyemprotan air bertekanan tinggi pada bagian ini tidak disarankan.
"Kenapa kami tidak sarankan mencuci dengan air bertekanan tinggi karena air itu bisa masuk disela-sela grip," papar Yudi baru-baru ini.
Menurutnya, meski fitur ini dilindungi seal tapi kalau disemprot dengan air bertekanan dikhawatirkan air bisa menyusup. Jika menyusup tentunya akan mengganggu kinerja sistem pengatur kecepatan dan bukaan throttle tersebut.
"Kalau (air) sudah masuk di dalam itu ada sensor, dan IC (Integrated Circuit), dikhawatirkan sistemnya bisa rusak atau korslet," ujarnya.
Selain bagian kanan stang, sektor kiri juga perlu dilakukan hal serupa. Sebagaimana diketahui, pada saklar bagian kiri, tidak hanya terdapat tombol pengaturan lampu dan juga klakson tetapi ada juga tombol riding mode yang memungkinkan pengendara mengaplikasi mode berkendara Comfort, Sport ataupun Sport+.
"Saklar kiri juga disarankan untuk tidak disemprot dengan air bertekanan tinggi karena tombol riding mode terhubung juga ke ECU," imbuhnya.
Lebih baik, menurutnya, disiram biasa saja dengan air yang mengalir. "Kalau cuma disiram bisa kan air langsung jatuh," pungkasnya.