Liputan6.com, Purwakarta - Gerombolan monyet liar belakangan ini kerap turun dari gunung dan masuk ke permukiman warga di Kecamatan Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat. Salah satu daerah yang sering menjadi sasaran adalah kampung Jatimekar.
"Ukurannya ya macam - maca ya, mulai dari yang kecil sampai yang besar. Takut juga karena sering nyerang manusia terutama perempuan," kata salah seorang warga Jatiluhur, Indra. Minggu (4/12/2016).
Selain itu kawanan monyet juga merusak tanaman milik warga, termasuk menjarah buah-buahan. Itu terlhat dari banyaknya sisa makanan di sekitar pohon di permukiman.
"Kalau buahnya apapun jenis buah ya dicuri. kalau ada pisang mateng satu juga di petik di ambil," tambah Indra.
Sebelumnya bahkan kelompok monyet tersebut juga sering masuk ke dalam rumah warga dan mengacak-acak setiap isi rumah terutama saat para pemilik sedang keluar.
Baca Juga
Advertisement
"Makanya rumah warga disini menggunakan tralis besi, karena sering ada monyet yang masuk dan mengacak - acak rumah, untungnya hampir tiap kejadian pemilik lagi tidak ada di rumah jadi nggak ikut diserang," tutur Indra.
Warga menduga jika monyet tersebut datang dari areal pegunungan di sekitar wilayah Kecamatan Jatiluhur dan Kecamatan Sukasari. Sedangkan banyaknya binatang primata itu menyerang pemukiman lantaran habisnya sumber makanan di habitatnya.
Selain itu banyaknya pembangunan permukiman dan insutri juga diduga menjadi pemicu serta terparah banyaknya aksi perburuan yang dilakukan orang yang tidak bertanggung jawab.
"Kemungkinan besar di sekitar sini ada gua, jadi pada saat ada kegiatan perburuan mereka sembunyi di dalam gua, nah pada saat sepi mereka turun sampai ke perkampungan," ujar warga lain, Anton.
Warga berharap segera dilakukan upaya untuk memindahkan kelompok monyet tersebut karena kalau dibiarkan, selain semakin banyak juga mulai membuat warga tidak nyaman. Bahkan mereka khawatir jika nantinya mengancam keselamatan warga.
"Iya pasalnya sekarang monyet sudah sangat berani sama manusia. Ada manusia juga seperti tidak ada takut - takutnya. Jelas harus ditangkap dan dipindah ke tempat lain," kata Anton.