Liputan6.com, Cirebon - Bagi sebagian orang, uang rupiah juga memiliki makna dan nilai seni untuk dijadikan simbol cinta sepasang kekasih. Untaian rupiah pun menjadi suatu ungkapan cinta dan harapan.
Kecintaan terhadap rupiah juga menjadi harapan tersendiri bagi Heri Syafrudin. Warga Kota Cirebon yang baru saja menikah ini menyulap rupiah menjadi rangkaian bunga yang indah dalam bingkai kaca sebagai mas kawin.
"Bukan hanya sembarang pilih rangkaian bunga dari rupiah. Saya punya alasan dan harapan," ujarnya, Sabtu 3 Desember 2016.
Baca Juga
Advertisement
Dia menjelaskan, alasan menjadikan rupiah sebagai mahar karena ingin lebih menarik dan unik. Selain itu, rupiah dirangkai agar terlihat rapi sehingga menarik bagi orang yang melihatnya.
"Kebetulan istri saya suka bunga, karena bunga itu mencerminkan keindahan dan setiap bagiannya mempunyai manfaat bagi kehidupan," ujarnya.
Heri memiliki harapan bagi keutuhan rumah tangganya. Bagi Heri, rangkaian bunga dengan rupiah dipilihnya agar sang istri mampu mengelola keuangan keluarga.
Selain itu, kata, pilihan mahar tersebut diyakini dapat memperlancar jalannya rezeki setelah menikah. "Allah kan sudah berjanji akan dibukakan pintu rezeki setelah menikah," harapnya.
Dia mengatakan, seni merangkai rupiah sebagai mas kawin itu dibuat 3D. Pecahan rupiah yang dipakai yakni Rp 50 ribu, Rp 2 ribu, Rp 10 ribu, Rp 5 ribu dan uang logam Rp 10, Rp 5 dan Rp 1.
Heri menuturkan, awal mula menjadikan rupiah sebagai mahar karena keinginan sang istri. Setelah disepakati tanggal pernikahan, dia langsung mencari tahu tempat merangkai bunga dari rupiah.
"Saya cari di mana saja di Cirebon atau di luar kota lewat socmed. Alhamdulillah nemu saya berunding dengan istri dan cocok akhirnya langsung dipesan," tuturnya.
Total mahar yang dirangkai oleh Heri Rp 291.016. Angka itu menunjukkan tanggal pernikahannya, yakni 29 Oktober 2016. "Itu makna dari tanggal pernikahan kami," kata Heri.