Santri Hilang Saat Mandi Sore Ditemukan Tak Bernyawa

Jasad santri korban arus Sungai Ciwaringin ditemukan tiga hari setelah kejadian.

oleh Panji Prayitno diperbarui 05 Des 2016, 11:32 WIB

Liputan6.com, Cirebon - Setelah tiga hari mencari, Tim SAR gabungan menemukan mayat yang diduga Dika Arya Pradigma, santri Ponpes Masyarikul Anwar, Desa Babakan, Kecamatan Ciwaringin, Kabupaten Cirebon.

Dari informasi yang didapat, korban ditemukan di pinggiran sungai di Desa Arjawinangun, Kulon Kabupaten Cirebon. Korban ditemukan dalam kondisi sudah tak bernyawa lagi. "Mayat korban saat ditemukan dalam kondisi sudah membusuk," ujar Kapolsek Ciwaringin AKP Tutu Mulyana, Minggu, 4 Desember 2016.

Dia mengatakan, setelah dievakuasi, korban kemudian langsung dibawa ke Rumah Sakit Arjawinangun. Sejauh ini, lanjut dia, belum ada konfirmasi dari pihak keluarga korban terkait kepastian mayat.

Namun, pihaknya yakin mayat tersebut merupakan Dika, santri Ponpes Masyarikul Anwar yang selama tiga hari dicari. "Yang penting sudah ketemu dan kami tinggal menunggu konfirmasi keluarga korban," ujarnya.

Sebelumnya, tim SAR Kabupaten Cirebon menggelar pencarian terhadap Dika Arya Pradigma, santri Ponpes Masyarikul Anwar, Desa Babakan, Kecamatan Ciwaringin, Kabupaten Cirebon. Santri yang masih berstatus pelajar di MTS Negeri Ciwaringin Kabupaten Cirebon tersebut dilaporkan hanyut pada 2 Desember 2016 sekitar pukul 17.00 WIB.

Dari informasi yang didapat di lokasi, korban bersama keenam temannya sedang mandi sore di Sungai Ciwaringin saat air sungai meluap mendadak. Saat kejadian, empat rekan korban sempat naik ke atas, sementara Dika dan salah seorang temannya terbawa arus.

Salah satu santri itu berhasil menyelamatkan diri. "Santri yang berhasil menyelamatkan diri tersebut sempat berusaha menolong Dika namun tidak berhasil," kata Kapolsek Ciwaringin AKP Tutu Mulyana.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya