Liputan6.com, Jakarta Pekan lalu Polisi New South Wales, Negara Bagian Australia mendapat laporan pencurian dari rumah di Middleton Grange. Ornamen mewah untuk Natal dilaporkan hilang.
Baca Juga
Advertisement
Dilansir news.com.au, pencuri itu terrekam kamera CCTV sedang mengambil 2 patung rusa yang digunakan untuk hiasan Natal. Tindakan pencurian itu membuat gadis 9 tahun bernama Chiara Velardi menangis tak henti-hentinya.
Bahkan sebanyak 7 media di New South Wales juga berulang-ulang memberitakan kejadian itu. Dalam satu kesempatan diwawancara, Chiarasempat memberi nasihat kepada pencuri.
"Anda jangan melakukan ini lagi. Anda juga harus meminta maaf kepada ayah-ibuku dan aku," kata Chiara sambil menangis.
Lantaran berulang-ulang, berita itu rupanya sampai di telinga si pencuri. Tiga hari pasca kejadian, Chiara mendapat kiriman surat yang mengaku dari pencuri hiasan Natalnya.
"Untuk siapapun yang Natalnya hancur. Aku sangat menyesal telah mengambil hiasan Natalmu. Aku tidak menyadari tindakanku karena saat itu aku mabuk," tulis pencuri itu di paragraf pertama.
"Anda jangan merasa tidak ingin memasang lagi lampu-lampu indah itu. Aku harap surat ini membuat Anda merasa lebih baik. Sekali lagi, aku sangat menyesal. Aku berjanji tidak akan melakukan hal ini lagi. Selanjutnya, Anda akan memiliki Natal yang aman," tutupnya.
Chiara Roy, ayah Chiara mengatakan pada Sabtu malam lalu, selepas jam 11 malam, dua orang pria datang mengaku sebagai teman pencuri itu. Dua pria itu mengaku telah mendesak temannya untuk menulis surat permintaan maaf.
"Iya itu cukup meyakinkan. Mereka tampak asli," ujar Roy.
"Aku menerima permintaan maaf itu. Aku tidak akan mempermasalahkan kasus itu lebih jauh. Mereka juga telah meminta maaf kepada anakku," ujarnya.
(War)
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini.
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6.