Liputan6.com, Jakarta Anda mungkin sering menyalahkan kebiasaan mandi di malam hari ketika sendi-sendi atau tulang merasa sakit, kaku hingga bengkak. Saat tengah nyeri sendi kaki, pergerakan sedikit saja dapat membuat Anda kesakitan dan tidak nyaman melakukan hal apapun.
Penelitian menunjukkan makanan tertentu yang mengandung anti peradangan seperti kacang-kacangan, ikan dan minyak zaitun dapat membantu meredakan nyeri sendi.
Advertisement
Memang, tidak ada cara yang dapat memastikan nyeri sendi dapat hilang selamanya. Namun, untuk menghindarinya lebih baik batasi asupan tiga makanan berikut yang bisa memicu radang sendi.
1. Minuman soda
Minuman soda dapat memicu penyakit diabetes dan penyakit jantung. Konsumsi gula berlebih dapat memicu pelepasan hormon peradangan yang disebut sitokin. Ketika peneliti menganalisis data dari penelitian selama 30 tahun, mereka menemukan hubungan antara konsumsi soda dan risiko nyeri sendi.
Wanita yang minum satu atau lebih soda dalam dalam sehari memiliki risiko 63 persen lebih besar mengalami radang sendi daripada mereka yang tidak meminumnya sama sekali.
Tomat
2. Tomat
Meskipun tomat dianggap memiliki senyawa anti peradangan, mereka yang menderita jenis tertentu dari arthritis atau radang sendi yang disebut gout, telah lama berpikir bahwa tomat dapat memicu nyeri. Pada penelitian yang dilakukan terhadap 12.720 orang yang tidak memiliki gout, ditemukan bahwa tomat dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah mereka.
Namun, jangan menolak makan tomat. Bagi Anda yang rentan terkena nyeri sendi, jangan berlebihan makan tomat yang terlalu asam.
3. Jagung, bunga matahari, kacang kedelai
Pernahkah Anda mendengar asam lemak omega-6? Asam lemak omega 6 ditemukan dalam makanan yang digoreng, margarin, kuning telur dan daging. Asam lemak omega 6 dapat menyebabkan asma, penyakit jantung dan peradangan.
Peneliti menyarankan mereka yang memiliki nyeri atau radang sendi mengurangi makanan yang mengandung omega 6 untuk menghindari peradangan.
Advertisement