Liputan6.com, Jakarta pembangunan tol Jakarta-Cikampek II dan Krian-Legundi-Bunder-Manyar (KLBM) Jawa Timur akan segera dimulai. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono ingin proyek ini selesai dalam kurun 24 bulan alias 2 tahun.
Basuki mengatakan, ruas tol Jakarta-Cikampek II memiliki panjang 36 Kilo meter (Km) dengan nilai investasi Rp 16 triliun, sedangkan ruas KLBM panjangnya 38 Km dengan nilai investasi Rp 12 triliun.
Advertisement
Menurut Basuki, Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) antra Badan Usaha Jalan Tol (BPJT) dengan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) kedua ruas tol tersebut telah ditandatangi, hal ini menjadi tanda dimulainya pembangunan infrastruktur ini.
"Saya pikir dengan adanyanya ini sudah dimulai pengerjaanya disampaikan kalau memang harus dilakukan pelebaran terlebih dahulu," kata Basuki,di kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Senin (5/12/2016).
Basuki pun menginginkan, pembangunan ruas tol ini segera dilaksanakan, sehingga pembangunannya dapat rampung dan beroperasi sesuai jadwal, yaitu 24 bulan. Atau pada April 2019 untuk Jakarta-Cikampek II dan Juli 2019 untuk KLBM.
"Mudah-mudahan dengan 2 ini bisa memberikan pelayanan lebih baik pada masyarakat," ucapnya.
BUJT jalan tol Jakarta-Cikampek ll adalah konsorsium PT Jasa Marga (Persero) Tbk dan PT Ranggi Sugiron Perkasa. Sedangkan BUJT jalan tol KLBM adalah PT Waskita Bumi Wira (WBW), yang merupakan konsorsium yang terdiri dari PT Waskita Toll Road 55 persen, PT Energi Bumi Mining 25 Persendan PT Panca Wira Usaha 20 persen.
Sebagai informasi kedua jalan tol ini merupakan proyek yang diprakarsai oleh pihak swasta di luar rencana Pemerintah. Pengusahaan keduanya juga merupakan proyek-proyek prakarsa pertama jalan tol yang menggunakan mekanisme penjaminan. Dengan hal tersebut, diharapkan dapat menurunkan resiko investasi, meningkatkan bankability sehingga meningkatkan minat swasta dan perbankan untuk berpartisipasi dalam pembangunan infrastruktur.
Pembangunan jalan tol Jakarta-Cikampek II elevated akan membentang dari Cikunir hingga Karawang Barat bertujuan agar lalu Iintas jarak jauh yang menuju Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur dapat mengakses koridor Jakarta-Cikampek dengan menggunakan jalan Til Jakarta-Cikampek II Elevated sehingga waktu tempuh lebih pendek
Pembangunan jalan tol Jakarta-Cikampek II (elevated) terdiri dari 9 seksi yaitu seksi Cikunir-Bekasi Barat sepanjang 2,99 km, seksi Bekasi Barat-Bekasi Timur sepanjang 3,63 km, seksi Bekasi Timur -Tambun 4,34 km, seksi Tambun-Cibitung 3,30 km, seksi Cibitung-Cikarang Utama 4,46 km, seksi Cikarang Utama-Cikarang Barat 2,72 km, seksi Cikarang Barat-Cibatu 3,16 km, seksi Cibatu-Cikarang Timur 2,45 km dan seksi Cikarang Timur-Karawang Barat 9,79 km.
Sedangkan tol KLBM terbagi menjadi 4 seksi yaitu seksi I Krian-Kedamen 9,5 Km, seksi II kedamen- Boboh 9,1 KM, seksi III Boboh-Bunder. 10,57 Km dan seksi IV Bunder-Manyar 9,12 Km.