Liputan6.com, Batam - Mabes Polri menurunkan dokter senior untuk mengidentifikasi jenazah korban jatuhnya pesawat Sky Truck milik Polri di Kepulauan Riau (Kepri). Sebab, ada jenazah yang ditemukan dengan kondisi tidak utuh.
"Hari ini tim dokter forensik sudah melakukan identifikasi dengan bantuan dokter senior Mabes Polri," ujar Kabid Dokes Polda Kepulauan Riau (Kepri) AKBP Djarot Wibowo di Rumah Sakit Bhayangkara, Batam, Senin (5/12/2016).
Advertisement
Djarot menjelaskan, dari empat kantong jenazah yang sudah ada di RS Bhayangkara, ada beberapa bagian tubuh yang tidak utuh sehingga identifikasi sulit dilakukan. Sedangkan untuk data postmortem, pengambilan sampel DNA sudah dilakukan setiap polda dari wilayah korban tinggal.
"Tinggal mengambil data antemortem dari jasad korban untuk pembanding data postmortem," kata Djarot.
Dia menambahkan, sudah ada dua keluarga korban yang datang ke RS Bhayangkara Batam, yaitu Bungaran Jatim dan Batam. "Rencananya hari ini keluarga Tonce Manao dari NTT akan datang," terang Djarot.
Khusus untuk keluarga korban, Tim sudah menyiapkan psikolog untuk memberikan pendampingan terhadap keluarga korban pesawat Polri jatuh.
Pesawat Sky Truck Polri terbang dari Jakarta menuju Pangkalpinang dengan 16 orang di dalamnya. Di Pangkalpinang tiga orang turun.
Sementara yang melanjutkan penerbangan menuju Batam sebanyak 13 orang terdiri lima kru dan delapan penumpang. Namun pesawat tersebut hilang kontak saat terbang di atas wilayah Kabupaten Lingga dan kemudin diketahui jatuh di peraran utara Kabupaten Lingga pada Sabtu 3 Desember 2016 siang.