Kapolri Tegur Panitia Parade Kita Indonesia Penuh Atribut Partai

Atribut partai muncul di parade kebudayaan yang berbarengan dengan acara rutin Car Free Day (CFD) di Jalan Thamrin, Jakarta Pusat.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 05 Des 2016, 17:31 WIB
Parade Barongsai memeriahkan iring-iringan massa parade kebudayaan 'Aksi Kita Indonesia' dari Sudirman menuju Bundaran HI, Jakarta, Minggu (4/12). Aksi "Kita Indonesia" diisi pertunjukan kesenian budaya. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Liputan6.com, Jakarta - Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian menyayangkan parade Kita Indonesia di sekitar Bundaran Hotel Indonesia (HI), pada Car Free Day (CFD) 4 Desember diramaikan dengan atribut partai. Ia pun telah menegur panitia acara tersebut.

"Kita beri teguran ke panitia supaya ke depan CFD tidak digunakan lagi untuk kegiatan partai. Nanti banyak yang digunakan untuk kegiatan lain," tutur Tito di Gedung Nusantara II DPR RI, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Senin (5/12/2016).

Tito menyebut, CFD merupakan area masyarakat melepas penat. Seharusnya hanya ada hiburan dan pameran budaya saja tanpa diperkenankan kepentingan politik bercampur dalam kegiatan di CFD.

"Car Free Day spirit-nya untuk memberikan area kepada masyarakat di hari Minggu. Untuk hiburan dan budaya. Sekali lagi kita berikan teguran ke panitia," Tito memungkas.

Atribut partai muncul di parade kebudayaan yang berbarengan dengan acara rutin Car Free Day (CFD) di Jalan Thamrin, Jakarta Pusat, kemarin. Salah satu atribut tersebut berasal dari Golkar.

Mereka punya alasan atribut partai berlambang beringin tersebut muncul di acara yang seharusnya bersih dari kegiatan berbau politik.

"Justru kita niatnya baik, pakai baju kuning logo partai boleh. Kenapa? Daripada ada massa disusupkan berbuat onar enggak ada identitasnya? Kalau yang buat onar pakai baju Golkar gampang menertibkannya," ujar Ketua DPD Partai Golkar DKI Jakarta Fayakhun Andriadi, di kantor DPD Golkar DKI Jakarta, Cikini, Jakarta Pusat.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya