Liputan6.com, Brebes - Ranto Canyon adalah objek wisata eksotis nan ekstrem. Wisata alam di Desa Winduasri, Kecamatan Salem, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah ini menawarkan keindahan sekaligus bahaya.
Insiden terbaru pada Minggu, 27 November 2016. Seorang wisatawan hanyut terbawa air bah yang mendadak muncul dari celah bebatuan di sungai.
Bukannya jadi ciut, para wisatawan justru penasaran. Selain ingin mencecap keindahan alam Ranto Canyon yang masih perawan, banyak yang datang sengaja untuk menggenjot adrenalin.
Bayangkan, begitu masuk ke tempat wisata ini, pengunjung akan disambut sejuknya hawa pegunungan dan pemandangan indah di antara tebing-tebing terjal.
Baca Juga
Advertisement
Perjalanan menuju lokasi hanya bisa ditempuh menggunakan kendaraan pribadi atau sepeda motor. Waktu tempuh dari pusat Kota Brebes bisa mencapai tiga jam. Setelah itu, kita harus berjalan melalui jalan setapak yang turun terjal sejauh 200 meter lebih.
Saat memasuki Ranto Canyon, kita akan disuguhkan dengan aliran air yang mengalir di antara tebing bebatuan dengan ketinggian 10 hingga 20 meter dari dasar sungai.
Ranto Canyon memiliki trek sepanjang 769 meter. Di tengah perjalanan, wisatawan akan menemui air terjun yang deras menakjubkan.
Air yang jatuh dari dari ketinggian 20 meter ini nampak seperti butiran air hujan. Trek yang cukup menantang siap mengadang wisatawan yang ingin menaklukkan objek wisata ini.
Pengunjung harus berhati-hati saat menuruni tebing terjal dan batu besar menggunakan tali. Jika lengah sedikit, bisa-bisa tergelincir.
Namun setelah tiba di dasar sungai, lelah dan letih terbayar lunas. Sensasi hawa dingin dan segarnya air akan kita rasakan seperti berada di sebuah surganya dunia tanpa asap dan polusi udara.
"Tempatnya begitu indah, pemandangan bebatuan terjal yang berhimpitan di antara cucuran air pegunungan yang begitu menakjubkan," kata Raditya Sinaga (34), wisatawan asal Kuningan, Jawa Barat, usai menikmati tantangan susur sungai di Ranto Canyon beberapa waktu lalu.
Kendati membutuhkan tenaga dan waktu yang besar, Raditya mengaku puas dan ingin datang lagi. "Saya dan teman-teman puas merasakan tantangan yang menguji adrenalin seperti ini," katanya.
"Apalagi, pemandangan alamnya yang begitu mempesona. Ibaratnya ini surganya dunia yang baru pertama kali saya lihat dan rasakan langsung."
Wisatawan lainya, Lusiana (38) mengakui meskipun warga Brebes asli, ia baru melihat bagaimana keindahan dan potensi wisata di daerahnya yang begitu fantastis dan eksotis.
"Memang ke sana butuh perjuangan. Harus berjalan menurun bukit dan pulangnya menaiki bukit yang berkelok. Tapi pas di lokasi utamanya, saya kagum sekali dan tidak terbayangkan kalau di Brebes ada tempat seperti ini," ucap Lusiana.
Piknik Hemat di Ranto Canyon
Wisatawan yang ingin mencoba track Ranto Canyon cukup membayar guide atau pemandu Rp 30 ribu per orang. Dengan membayar sejumlah itu, wisatawan mendapatkan fasilitas sewa helm dan pelampung gratis.
Lantaran belum dikelola secara resmi oleh pemerintah daerah Brebes, tiket masuk masih free atau tidak dipungut biaya. Usai menikmati keindahan alam Ranto Canyon, wisatawan dapat menikmati sejumlah makanan khas Salem Brebes yang ditawarkan penduduk setempat.
Biasanya wisatawan akan dimanjakan dengan pelayanan, termasuk makan siang, yang bisa dibeli dari penduduk setempat dengan harga yang cukup murah. Satu porsi nasi campur termasuk mendoan hitam dan sayuran, hanya Rp 15 ribu saja.
Sedangkan jika wisatawan ingin membeli buah tangan untuk dibawa pulang, dapat pula membeli di penduduk setempat seperti gula aren ataupun pernak pernik lainnya, termasuk Batik Salem.
Kepala Bidang Pariwisata Disparbudpora Kabupaten Brebes Supriyono mengatakan, ke depan, Ranto Canyon akan dikembangkan secara profesional oleh Pemerintah Kabupaten Brebes.
"Ranto Canyon menjadi satu prioritas kami untuk dikembangkan secara profesional. Mudah-mudahan tahun 2017 nanti sudah mulai tertata termasuk pengelolaanya," ucap Supriyono.
Supriyono mengakui jika wisata Ranto Canyon mengatakan potensi Ranton Canyon sangat besar. Kawasan itu dikelilingi lembah bebatuan tinggi menjulang.
Ranto Canyon merupakan aliran Sungai Cigunung yang berada di tengah hutan dan masih jarang tersentuh oleh masyarakat sekitar.
"Ranto Canyon memiliki banyak spot yang bisa menenangkan pikiran orang yang bersahabat dengan alam. Karena air terjun Ranto Canyon berbeda dengan struktur dari air terjun pada umumnya," kata dia.
Selain indahnya pesona air terjun, kata dia, Ranto Canyon juga punya potensi sebagai olahraga arung jeram dengan menyusuri aliran sungainya.
Advertisement