Liputan6.com, Jakarta - Calon gubernur DKI Jakarta petahana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menyatakan tak memiliki strategi khusus untuk berkampanye di dunia maya.
Hanya saja, Ahok menyampaikan pesan kepada timnya, agar tidak menyerang pasangan calon lain di media sosial.
Advertisement
"Saya sih enggak ada strategi, teman-teman relawan, saya cuma minta, tolong jangan nyerang-nyerang calon yang lain. Untuk apa diserang?" kata Ahok di Rumah Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (5/12/2016).
Pesan Ahok yang lain, dia meminta agar pendukungnya tidak memuja dirinya berlebihan. Apalagi, pujaan membawa agama.
"Enggak usah mempertahankan saya seolah-olah terlalu mengglorifikasi, jangan deh. Apalagi pakai-pakai agama juga, saya minta tolong jangan deh. Terlalu muja-muji enggak usah. Orang Kristen (sebut Ahok) anak Tuhan jangan deh, tolong," ujar Ahok.
Calon gubernur nomor urut dua itu pun mengimbau agar timnya tidak mem-bully tim cagub lain. Sebab, seharusnya kata Ahok, kampanye menjadi ajang adu program bukan adu hinaan.
"Kita minta juga tolong, jangan nyerang, toh semua berlomba-lomba menyampaikan program, kalau serang-menyerang yang terjadi apa? Coba kalian lihat, selama satu bulan ini cuti, ada enggak kita bertiga calon adu program? Enggak ada loh, jadi bukan lebih baik adu program, kita malah saling mem-bully, jelekin, naikin, itu enggak sehat," Ahok menegaskan.