Relawan menghitung surat suara untuk Referendum Reformasi Konstitusi di sebuah TPS di Roma, Italia, Minggu (4/12). Warga Italia memilih menolak rencana Reformasi Konstitusi. (REUTERS / Tony Gentile)
Orang mengantre untuk memberikan suara mereka Referendum Reformasi Konstitusi di Pontassieve, Italia, Minggu (4/11). Hasil referendum memenangkan suara menolak rencana Reformasi Konstitusi. (REUTERS / Paolo Lo Debole)
Perdana Menteri Italia Matteo Renzi memberikan suaranya untuk Referendum Reformasi Konstitusi di Pontassieve, Italia, Minggu (4/11). Hasil referendum memenangkan suara menolak rencana Reformasi Konstitusi. (REUTERS /Leonardo Bianchi)
Surat suara Referendum Reformasi Konstitusi sedang dikumpulkan oleh relawan di Roma, Italia, Minggu (4/12). Warga Italia memilih menolak rencana Reformasi Konstitusi. (REUTERS / Tony Gentile)
Relawan menghitung surat suara untuk Referendum Reformasi Konstitusi di sebuah TPS di Roma, Italia, Minggu (4/12). Warga Italia memilih menolak rencana Reformasi Konstitusi. (REUTERS / Tony Gentile)
Pendukung "No" untuk Referendum Reformasi Konstitusi berunjuk rasa di Chigi, Roma, Italia, Senin (5/12). Warga Italia memilih menolak rencana Reformasi Konstitusi. (REUTERS / Tony Gentile)
Polisi Italia berjaga-jaga jelang konferensi pers PM Italia Matteo Renzi tentang hasil Referendum Reformasi Konstitusi di Roma, Italia, Senin (5/12). Hasil referendum memenangkan suara menolak rencana Reformasi Konstitusi. (REUTERS / Tony Gentile)
Polisi Italia berjaga-jaga jelang konferensi pers PM Italia Matteo Renzi tentang hasil Referendum Reformasi Konstitusi di Roma, Italia, Senin (5/12). Hasil referendum memenangkan suara menolak rencana Reformasi Konstitusi. (REUTERS / Tony Gentile)
Perdana Menteri Italia Matteo Renzi berbicara selama konferensi pers setelah Referendum Reformasi Konstitusi di Istana Chigi, Roma, Italia, Senin (5/11). Matteo akan mengundurkan diri usai kalah referendum (REUTERS / Alessandro Bianchi)
