Liputan6.com, Leicester - Striker Leicester City, Jamie Vardy mengecam adanya kasus pelecehan seks dalam akademi sepak bola di Inggris. Menurut Vardy, kejadian tersebut sangat memuakkan.
Kasus pelecehan seks ini terkuak setelah mantan striker Chelsea, Gary Johnson mengaku menjadi korbannya. Pada 1970, Johnson dilecehkan oleh mantan pencari bakat Chelsea, Eddie Heath, yang sudah meninggal dunia.
Baca Juga
Advertisement
Johnson baru menceritakan hal ini karena dia disuap manajemen Chelsea hingga 50 ribu pounds agar tidak berbicara ke publik mengenai skandal seks tersebut. Johnson mengaku tersiksa dengan insiden tersebut.
"Ini memuakkan setelah mengetahui apa yang terjadi. Korban pasti melalui hal berat. Ini tidak bagus sama sekali," ucap Vardy, dikutip Sports Mole.
"Jujur, kami beruntung. Sekarang sudah ada yang berani mengatakannya. Jadi, kita bisa mendapatkan sesuatu untuk mengungkapkannya," kata pria asal Inggris tersebut.
Pekan lalu, kepolisian Inggris mengungkapkan bahwa ada 350 orang yang menjadi korban pelecehan seksual di dunia sepak bola.