Liputan6.com, Nusa Dua - Indonesia menjadi tuan rumah pertemuan International Labour Organization (ILO) yang berlangsung lima tahun sekali. Gelaran yang diberi nama Asian and Pacific Regional Meeting (APRM) ke -16 tersebut merupakan ajang komunikasi dalam tata kelola ketenagakerjaan.
Kementerian Ketenagakerjaan mencatat, terdapat 34 perwakilan negara yang menyatakan hadir dalam APRM ke -16 ini. Acara ini dijadwalkan akan dibuka oleh Wakil Presiden RI Jusuf Kalla di Bali Nusa Dua Convention Centre.
Ke-34 perwakilan negara anggota ILO untuk Kawasan Asia Pasifik dan Negara Arab di Jakarta yang menyatakan akan hadir adalah Kedubes Aghanistan, Australia, Bangladesh, Brunei Darussalam, Kamboja, India, Iran, Irak, Jepang, Jordania, Kuwait, Laos, Malaysia dan Myanmar.
Selain itu juga hadir perwakilan dari Selandia Baru, Oman, Pakistan, Papua Nugini, Philipina, Qatar, China, Saudi Arabia, Singapura, Srilangka, Korsel, Syria, Timor Leste, Thailand, Uni Emirat Arab, Vietnam, Yaman dan Konjen Kepulauan Solomon di Jakarta.
Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan Abdul Wahab Bangkona mengatakan, pertimbangan ILO menunjuk Indonesia sebagai tuan rumah (host country) pelaksanaan APRM tahun 2016 dilatarbelakangi, karena Indonesia dinilai memiliki tingkat stabilitas politik dan keamanan cukup baik dan sebagai salah satu negara dengan tingkat pertumbuhan ekonomi positif serta masuk dalam negara anggota G20.
Baca Juga
Advertisement
“Sebagai anggota Governing Body (GB) ILO, kerja sama Indonesia dalam forum ILO selama ini terjalin dengan baik, “ kata Abdul.
APRM merupakan salah satu pertemuan rutin ILO yang dihadiri oleh para Menteri Tenaga Kerja dan perwakilan unsur tripartit dari 47 negara anggota ILO di Kawasan Asia Pasifik dan Negara-Negara Arab. Ke-47 negara itu terdiri dari: 36 negara Asia Pasifik dan 11 negara Arab, disamping juga para undangan lainnya, yang diperkirakan jumlah delegasi keseluruhan akan mencapai 400 orang.
Dalam pertemuan APRM nanti akan mendiskusikan isu prioritas tentang dunia ketenagakerjaan di kawasan regional dan visi ILO untuk mencapai kerja layak dalam periode 2016-2021 (regional world-of-work priorities and the ILO’s vision for realising decent work from 2016 to 2021).
“Tujuan pelaksanaan APRM tersebut adalah pembahasan program dan pelaksanaan kegiatan ketenagakerjaan di Kawasan Asia Pasifik, sebagai upaya untuk mendukung agenda Decent Work for All (kerja layak untuk semua), “ ujar Abdul.
Penunjukan Indonesia sebagai tuan rumah setelah Sekjen Kemnaker Abdul Wahab Bangkona dan Direktur ILO for Asia and the Pacific Tomoko Nishimoto melakukan penandatanganan Host Country Agreement (HCA) di Kantor Kementerian Ketenagakerjaan, Jakarta, Rabu 24 Agustus lalu.
Pada prinsipnya, HCA tersebut berisi beberapa hal yang menjadi tanggung jawab ILO selaku penyelenggara dan Indonesia sebagai tuan rumah. Melalui penandatanganan HCA ini, diharapkan dapat lebih mengakselerasi persiapan penyelenggaraan APRM ke-16. (Yas/Gdn)