DKI Bongkar 64 Reklame di Jembatan Penyeberangan Orang

Dalam penertiban reklame, setiap pekannya menyasar dua lokasi.

oleh Liputan6 diperbarui 06 Des 2016, 09:37 WIB
Petugas damkar berusaha melepaskan papan reklame yang terpasang di JPO kawasan Salemba, Jakarta, Rabu (26/10) malam. Pembongkaran dalam rangka penertiban terpadu yang dilakukan oleh petugas gabungan dari Pemprov DKI Jakarta. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI Jakarta telah membongkar sebanyak 64 reklame di jembatan penyeberangan orang (JPO). Hal ini agar kawasan JPO terbebas dari iklan yang dapat membahayakan kondisi JPO.

"Hingga saat ini sudah total 64 reklame yang kita bongkar. Sebanyak 59 dibongkar tim,15 dibongkar biro iklan," ujar Wakil Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta Sigit Wijatmoko, Selasa (6/12/2016) seperti dikutip dari beritajakarta.

Dalam penertiban reklame, setiap pekannya menyasar dua lokasi reklame. Rencananya, penertiban akan terus dilakukan karena masih ada sisa delapan bangunan reklame tanpa izin yang ada di JPO.

"Masih ada delapan reklame tanpa izin yang akan kita bongkar, ditargetkan secepatnya sudah bersih JPO dari reklame ilegal," Sigit menandaskan.

Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di jalan raya Pasar Minggu, Jakarta Selatan, pada Sabtu 24 September 2016 ambruk. Peristiwa nahas yang terjadi sekitar pukul 15.30 WIB itu menewaskan 3 orang dan beberapa luka-luka.

Diduga, selain hujan dan angin kencang, papan reklame pada JPO menjadi salah satu penyebab jembatan ambruk.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya