Keramas Pakai Air Dingin atau Panas, Sama Baiknya

Tak ada yang lebih baik, keramas dengan air panas atau keramas dengan air dingin. Keduanya, sama-sama baik.

oleh Tassa Marita Fitradayanti diperbarui 06 Des 2016, 12:20 WIB
Tak ada yang lebih baik, keramas dengan air panas atau keramas dengan air dingin. Keduanya, sama-sama baik.

Liputan6.com, Jakarta Penting untuk memerhatikan suhu air yang akan digunakan buat keramas jika ingin hasil yang maksimal. Mau menggunakan air panas atau air dingin, rambut Anda akan sehat setelah keramas.

Hanya saja, hal ini tergantung pada urutan saat kita menggunakannya, begitu kata Penata Rambut Profesional di Arizona, Amerika Serikat, Brittany.

“Ketika Anda memulai keramas atau mencuci rambut, basahi rambut menggunakan air panas terlebih dahulu. Mereka akan membuka kutikula rambut, sehingga dapat membantu sampo dan kondisioner bekerja lebih baik pada rambut Anda,” ujar Brittany dikutip dari Bustle, Selasa (6/12/2016)

Kemudian, ubah suhu air menjadi dingin untuk membilas rambut yang sudah dilumurin sampo dan kondisioner. Air dingin yang dipakai untuk keramas akan menutup kembali kutikula rambut, yang membuat rambut terlihat berkilau, bebas keriting, dan kelembaban dari penggunaaan kondisioner tetap terjaga.

"Sehingga, rambut Anda bisa tetap terhidrasi dengan baik," kata Brittany. 

Khusus untuk rambut yang diwarnai, Brittany menyarankan, sebaiknya hindari pemakaian air panas saat keramas. Setidaknya gunakan air hangat saja (suam-suam kuku).

"Sebab, suhu yang panas panas akan mengangkat lapisan luar kutikula rambut Anda, yang dapat menyebabkan warna memudar lebih cepat," ujar Brittany menambahkan.

Intinya, jelas Brittany, Anda boleh menggunakan air panas saat keramas asal Anda membilasnya dengan air dingin begitu sudah mau selesai.

Jika ragu mau menggunakan air panas atau air dingin saat keramas, lebih baik gunakan air dingin saja.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya