Bulu Kemaluan Gundul Bikin Rentan Penyakit Kelamin

Penurunan fungsi paru pada FVC sama seperti dampak merokok 20 batang per har selama 10 tahun.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 06 Des 2016, 21:00 WIB
Ada kaitan orang yang rutin memangkas bulu kemaluan hingga gundul cenderung pernah alami penyakit menular seksual.

Liputan6.com, London- Bagi Anda yang sering memangkas bulu kemaluan hingga gundul ataupun kerap melakukan "brazilian wax", sebaiknya waspada. Studi di Amerika Serikat mengungkap ada hubungan antara orang yang memangkas bulu kemaluan itu dengan risiko terinfeksi penyakit kelamin alias penyakit menular seksual (PMS).

Keterkaitan dua hal ini diketahui setelah peneliti menemui 14.409 orang tentang kebiasaan memangkas bulu kemaluan serta kasus penyakit menular seksual. Setelah dianalisis, ada satu dari lima orang yang memiliki frekuensi tinggi memangkas bulu kemaluan atau sekitar 11 kali dalam setahun.

Lalu, mereka yang sering memangkas bulu kemaluan hingga gundul maupun menyisakan sedikit bulu kemaluan itu, sekitar 80 persen pernah terinfeksi salah satu penyakit menular seksual seperti herpes, human papilloma virus (HPV), sifilis, gonorrohoea, klamidia.

Menurut peneliti, ada beberapa faktor yang membuat ada hubungan antara orang yang sering memangkas bulu kemaluan dengan penyakit menular seksual. "Pertama, merawat bulu kemaluan (misal dengan mencukur) menyebabkan ada luka, yang meningkatkan risiko penyakit menular seksual," kata peneliti Benjamin Breyer.

Kedua, bisa saja akibat berbagi alat perawatan bulu pubis digunakan bersama. Meski begitu, peneliti kurang yakin dengan hal tersebut seperti mengutip Daily Mail, Selasa (6/12/2016).

Lalu, alasan ketiga, orang yang rutin merapikan bulu kemaluan cenderung lebih memiliki kebiasaan seksual berisiko dibandingkan yang jarang merapikan bulu kemaluan

 

 

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya