Liputan6.com, Jakarta - Ketika usia bocah, biasanya anak-anak sibuk bermain dengan teman-teman sebaya di rumah atau di taman. Namun, hal tersebut tak berlaku bagi bocah laki-laki bernama Fedor Afonasiev ini.
Baca Juga
Advertisement
Fedor yang kini berusia tiga tahun memilih untuk menjadi freedivers, atau aktivitas freediving bersama kedua orangtuanya.
Freediving adalah bentuk menyelam bawah air yang mengandalkan kemampuan penyelam untuk menahan nafasnya di dalam air sampai penyelam tersebut kembali menuju permukaan tanpa penggunaan alat bantu pernapasan seperti peralatan selam.
Memang terdengar sangat mudah dilakukan dan dibutuhkan pengalaman bertahun-tahun bagi banyak perenang untuk menyelam tanpa peralatan apa pun. Tapi untuk Fedor, freediving adalah hal yang mudah karena ia telah menikmatinya sejak usianya menginjak dua tahun.
Dilansir Viral4real, Selasa (6/12/2016), orangtua Fedor merupakan freedivers profesional, maka tak heran jika anak-anak mereka menyukai hal yang sama, bahkan nantinya juga akan menjadi freedivers profesional.
Alexey Molchanov, seorang teman dari orangtua Fedor mengatakan, "Orangtuanya tidak menentukkan tujuan apa pun untuk Fedor. Dia hanya ikut sejauh dia merasa nyaman."
"Untuk freediving, kamu tidak perlu mengikuti setiap tabel dekompresi sampai kamu berada cukup dalam. Kamu hanya perlu memastikan mempunyai banyak istirahat yang cukup ketika berada di permukaan sampai kamu telah pulih sepenuhnya," lanjut Alexey.
Tapi Fedor masih memiliki jalan panjang untuk mengembangkan bakatnya hingga bisa meraih rekor dunia bocah termuda yang menyelam tanpa alat bantu.
Sebelumnya, bocah bernama William Trubridge berhasil meraih rekor dunia ke-16 dengan terjun 122 meter ke dalam lubang biru di Bahama dengan satu napas.
(ul)
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini.
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6.
