Kapolda Metro: Massa Aksi Damai 212 Samai Jumlah Rakyat Brunei

Iriawan menegaskan, aksi yang berjalan damai dan lancar itu tak lepas dari kinerja luar biasa seluruh jajaran Polri, TNI, dan pihak terkait

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 06 Des 2016, 17:21 WIB
Jokowi ucapkan terima kasih atas doa yang dipanjatkan umat Islam di Monas

Liputan6.com, Jakarta - Kapolda Metro Jaya Irjen Mochamad Iriawan menerima banyak apresiasi dari sejumlah pihak terkait pengamanan aksi damai 212 di Monas, Jumat pekan lalu. Tak hanya dari dalam negeri, apresiasi juga mengalir dari luar negeri, salah satunya Brunei Darussalam.

Iriawan mengatakan, Brunei terkagum-kagum dengan banyaknya massa yang berkumpul di Monas saat aksi berupa zikir dan doa bersama itu. Apalagi aksi berlangsung aman, damai, dan tertib. Banyaknya massa bahkan dianggap sebanding dengan jumlah rakyat Brunei.

"Teman saya itu Kepala Kepolisian Brunei, namanya Jenderal Jimi. Dia tanya bagaimana mengelola itu, soalnya (massa) itu sama dengan seluruh penduduk Brunei, dia bilang gitu," ujar Iriawan saat mengadakan syukuran HUT Polda Metro Jaya ke-67 di kantornya, Jakarta, Selasa (6/12/2016).

Iriawan mengaku, dia dan petinggi kepolisian di Brunei itu memang cukup akrab. Kepolisian Brunei pun memuji strategi Polri yang mampu menjalin komunikasi secara baik dengan sejumlah ulama dan koordinator lapangan, sehingga kegiatan berjalan tertib dan damai.

Iriawan menegaskan, aksi yang berjalan damai dan lancar itu tak lepas dari kinerja luar biasa seluruh jajaran Polri, TNI, dan beberapa pihak terkait.

"Ini luar biasa (aksi 212), Alhamdulillah anggota kita tetap semangat, tidak ada korban juga dari pihak mereka," ucap Iriawan.

Strategi yang matang itu tak lepas dari pengalaman dari aksi-aksi sebelumnya. Polri selalu melakukan pembenahan dalam setiap kinerjanya.

"Pas aksi 411 memang anggota kami ada 18 yang luka berat, tapi itu sudah merupakan risiko," ujar Iriawan.

Aksi damai 2 Desember yang digelar di Monas, Jakarta Pusat berlangsung aman, damai, dan tertib meski diikuti jutaan umat dari berbagai daerah. Jumlah tersebut jauh lebih banyak daripada massa yang ikut aksi 4 November 2016.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya