Liputan6.com, Brebes - Salat merupakan ibadah wajib yang harus dilakukan umat Islam. Saat salat, umat Islam wajib mengenakan pakaian bersih dan menutupi aurat.
Namun apa yang dipraktikkan oleh kelima remaja asal Brebes, Jawa Tengah ini menghebohkan dunia maya. Salah satu remaja yang bertindak sebagai 'imam' sengaja bertelanjang dada saat menampilkan gerak takbiratul ihram di atas dua sepeda motor.
Advertisement
Hingga malam ini berita tersebut paling banyak menyita perhatian pembaca Liputan6.com, terutama di kanal Regional.
Kabar lainnya yang tak kalah disorot, pada Selasa (6/12/2016), mengenai Sungai Citarum yang tak lagi menggenangi rumah warga disekitar Bendung Juanda Jatiluhur.
Ada pula kisah sopir taksi onlie asal Jakarta Timur yang mobil miliknya dibawa kabur penumpang. Peristiwa terjadi gara-gara ia terlena pijatan di warung remang-remang Pantura.
Berikut berita-berita terpopuler yang terangkum dalam Top 3 Regional:
1. 5 Remaja Tertangkap Kamera Praktikkan Gerakan Salat Tak Pantas
Di dalam foto itu, salah satu remaja berdiri di posisi imam menampilkan gerak takbiratul ihram di atas dua sepeda motor. Si 'imam' saat itu sengaja bertelanjang dada.
Di belakang remaja tersebut, tiga remaja mengenakan pakaian lengkap dengan peralatan salat seperti peci dan sarung. Sedangkan, satu remaja lainnya hanya mengenakan pakaian lengkap.
Setelah diunggah ke Facebook, foto aksi tidak lazim itu dengan cepat menjadi viral dan memancing komentar bernada negatif. Hingga pukul 22.15 WIB kemarin, foto itu sudah dibagikan lebih dari 1.300 pengguna Facebook dengan hampir 200 komentar.
"Harus dicari dan ditindaklanjuti itu, pelecehan agama kok semakin menjadi, hukum Indonesia terlalu lemah," tulis pemilik akun Facebook bernama Riyahayu Putri Senja mengomentari unggahan foto itu.
"Tangkap saja, salat bukan lelucon," tulis pemilik akun bernama, Adam Agis Aira Widodo menimpali.
2. Saat Amarah Citarum Tak Lagi Mampir ke Daerah Langganan Banjir
Air luapan dari Sungai Citarum setiap tahun menggenangi rumah warga Cikao di desa yang terletak di sekitar Bendung Juanda Jatiluhur itu.
Ketinggian air di wilayah itu tidak pernah kurang dari 100 sentimeter, bahkan di sejumlah titik ketinggian air bisa mencapai 2 meter.
Musibah banjir ini menjadi langganan warga Cikao Bandung bermula dari pembangunan Bendungan Jatiluhur sekitar 1965. Sejak itu, hampir setiap tahun mereka merasakan amarah tiga aliran sungai sekaligus, yaitu Citarum, Cinangka, dan Cikao.
"Awal mula banjir di Cikao Bandung juga terjadi setelah dibangunnya Bendung Jatiluhur pada tahun 1965. Sampai tahun 2013, banjir selalu menjadi teman setia dan menyapa kami setiap musim hujan tiba," ujar Endang.
Namun, itu cerita lalu yang tinggal menjadi kenangan bagi warga Cikao Bandung.Kampung mereka kini yang berada di ujung barat Purwakarta itu tumbuh dan menjelma menjadi daerah wisata. Jalan mulus membentang ke setiap gang serta akses menuju pusat kota.
3. Terlena Pijat Pantura, Mobil Sopir Taksi Online Dibawa Kabur
Seorang sopir taksi online asal Jakarta Timur yang biasa beroperasi di Sukabumi bernama Helmi kena apes. Saat terlena pijatan di warung remang-remang wilayah Pantura, mobil miliknya dibawa kabur dua penumpangnya.
"Setelah berada di Indramayu, kedua pelaku mengajak korban untuk jalan-jalan ke Pantai Randusanga, Brebes. Sepulang dari pantai, karena korban merasa kecapekan sehingga menyuruh agar pelaku bergantian yang menyetir," kata Kasatreskrim Polres Brebes AKP Belnas Palipadang, Senin, 5 Desember 2016.
Saat perjalanan pulang, korban diajak kedua pelaku untuk mampir pijat di sebuah warung remang-remang yang terletak di pinggir Jalan Raya Pantura Losari-Brebes.