Jumlah Penumpang Angkutan Capai 17,9 Juta pada Libur Akhir Tahun

Kementerian Perhubungan telah siapkan prasarana untuk antisipasi lonjakan penumpang pada libur Natal dan Tahun Baru.

oleh Septian Deny diperbarui 06 Des 2016, 20:45 WIB
Menhub, Budi Karya Sumadi (kanan) menyimak pertanyaan terkait kesiapan angkutan jelang Natal 2016 dan Tahun Baru 2017 di Jakarta, Selasa (6/12). Diprediksi arus libur panjang terjadi dua hari jelang natal dan tahun baru. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi jumlah penumpang angkutan darat, laut, udara dan kereta api pada libur Natal dan Tahun Baru 2017 mencapai 17,9 juta penumpang. Angka ini meningkat lima persen dibandingkan tahun lalu sebesar 17,03 juta penumpang.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, untuk angkutan jalan diprediksi terjadi kenaikan jumlah penumpang sebesar 0,28 persen dari sebelumnya 2.586.787 penumpang menjadi 2.594.030 penumpang.

Untuk angkutan penyeberangan, pada libur Natal dan Tahun Baru 2017 diprediksi naik 0,27 persen dari sebelumnya 1.812.972 penumpang menjadi 1.817.781 penumpang.

Kemudian untuk angkutan udara, lanjut Budi, diprediksi naik cukup besar. Jika pada Natal dan Tahun Baru 2016 jumlah penumpang angkutan ini sebesar 6.522.693 pada Natal dan Tahun Baru 2017 diprediksi mencapai 7.113.456 penumpang atau naik 9 persen.

"Jadi kita perkirakan ada pergerakan yang besar pada angkutan udara," ujar dia di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Selasa (6/12/2016).

Untuk angkutan laut, diprediksi naik dari 840.023 penumpang menjadi 856.823 penumpang atau naik 2 persen. Dan angkutan kareta api naik dari 5.272.075 penumpang menjadi 5.570.543 penumpang, atau naik enam persen.

Guna mengantisipasi lonjakan penumpang tersebut, lanjut Budi, pihaknya telah menyiapkan prasarana untuk seluruh moda angkutan penumpang tersebut. Dia juga menetapkan masa angkutan Natal dan Tahun Baru 2017 pada ‎18 Desember 2016 hingga 9 Januari 2017.

"Kita ketahui banyak sekali tempat-tempat yang kita kendalikan. Di antaranya angkutan jalan ada 45 terminal, angkutan sungai ada 8 lintasan yang besar, laut ada 52 pelabuhan, udara ada 35 bandara, dan kereta api ada 9 daerah operasi," ujar dia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya