Liputan6.com, Jakarta Miss Tourism Internasional (MTI) merupakan ajang kontes kecantikan yang diikuti putri pariwisata dari seluruh dunia. Kontes kecantikan ini sudah diselenggarakan sejak 1994, dan pertama kali digelar di Kuching, Malaysia. Malaysia sendiri selalu menjadi tuan rumah dalam tiap penyelenggaraan, kecuali pada 2006 untuk pertama kali kontes ini diadakan di luar Malaysia, yaitu di Guangzhou, Tiongkok.
Dalam gelaran MTI 2016/17, Indonesia diwakili oleh Dikna Faradiba yang juga Putri Pariwisata Indonesia 2015. Dikna akan bertarung dengan 61 putri pariwisata, sekaligus memperkenalkan budaya dan pariwisata di hadapan perwakilan negara-negara dari seluruh dunia.
Advertisement
Saat ditemui Liputan6.com di sela-sela Rakornas ke-4 Kementerian Pariwisata di Ballroom Hotel Sultan Jakarta, Selasa (6/12/2016), Dikna Faradiba mengakui, untuk mengikuti MTI dirinya telah melakukan berbagai persiapan, antara lain latihan catwalk, public speaking, fitnes, hingga latihan menari tradisional dalam sesi talent show.
“Persiapan yang intens sudah aku lakukan selesai pemilihan putri Indonesia 2016, sekitar awal Oktober. Persiapan baru dilakukan karena setahun ke belakang saat aku masih menjabat Putri Indonesia, aku banyak di luar kota dan melakukan tugas bersama Kemenpar,” kata Dikna Faradiba.
Dalam ajang MTI Dikna Faradiba akan mengenakan National Costume yang dirancang khusus oleh Dynand Fariz dari Jember Fashion Carnival. Mengusung tema floral khas Jakarta, kostum ini merupakan cerminan kekayaan alam yang dimiliki Indonesia. Ragam warna, gerak lincah, dan ekspresi ramah yang tergambar mewakili karakteristik masyarakat Betawi dan Indonesia yang ceria, ramah, dan dinamis.
“Kostum yang aku kenakan nanti merupakan cerminan akulturasi budaya, seperti budaya Betawi, ini bisa dilihat dengan beragamnya corak dan warna yang tertuang. Selain menggambarkan kekayaan budaya Indonesia, kostum bertema Betawi ini juga sebagai upaya untuk memperkenalkan Jakarta sebagai salah satu daya tarik wisata Indonesia,” ungkap Dikna.
Selanjutnya Dikna akan masuk proses karantina selama tiga minggu di JW Marriot Putrajaya Malaysia terhitung dari 11 Desember 2016. Malam grand final sendiri akan digelar pada 31 Desember 2016