Liputan6.com, Jakarta - Yani terkejut luar biasa saat bumi terasa berguncang hebat. Perempuan 61 tahun yang baru saja menunaikan salat subuh itu bergegas ke luar rumah bersama anak dan cucunya.
Pagi itu sekitar pukul 04.00 WIB, keluarga Yani beserta warga Jalan Diponegoro, Loksumawe, Aceh, lainnya juga berteriak panik sambil ke luar rumah.
Advertisement
"Masya Allah luar biasa guncangannya, gede banget. Langkah saya sampai berat mau ke luar rumah karena guncangan itu," ujar Yani kepada Liputan6.com, Rabu (7/12/2016).
"Hampir satu jam di luar rumah takut ada gempa susulan. Orang-orang di sini sudah biasa, kalau ada gempa harus keluar rumah sampai satu jam, takut ada tsunami. Anak saya gendong cucu, semua keluar rumah," sambung Yani.
Gempa Aceh berkekuatan 6,4 Skala Richter (SR) itu menjadi pengalaman pertama, lantaran Yani yang asal Surabaya itu belum pernah merasakan gempa sehebat itu.
"Baru pertama ngalami gempa kayak gini gedenya. Masya Allah, subhannallah," tutur Yani yang sedang menengok cucunya itu.
Besarnya guncangan gempa Aceh kali ini membuat beberapa perabotan di rumah berjatuhan. Namun Yani bersama anak dan cucunya tak ada yang menghiraukan, semua menyelamatkan diri ke luar rumah.
"Perabotan pada jatuh, kita semua yang penting pada ke luar, orang-orang pada teriak ngajak ke luar rumah," ujar Yani.
Yani dan keluarga berharap tidak ada gempa Aceh susulan. "Sekarang warga sudah pada masuk rumah. Alhamdulillah semua selamat di rumah. Daoakan, semoga tidak ada gempa lagi," pungkas Yani.